Mahasiswa Bersama Dosen UM Metro Lakukan Sosialisasi Ketahanan Pangan Melalui Sistem Integrated Farming

Mahasiswa Bersama Dosen UM Metro Lakukan Sosialisasi Ketahanan Pangan Melalui Sistem Integrated Farming

Dukung Asta Cita Presiden, Mahasiswa Bersama Dosen UM Metro Lakukan Sosialisasi Ketahanan Pangan Melalui Sistem Integrated Farming--Ist

BANJARREJO, RADARMETRO.DISWAY.ID --  Tim dosen lintas kampus yang dipimpin Arif Hidayat (Prodi Ilmu Komputer, UM Metro), bersama Riswanto (Prodi Pendidikan Fisika, UM Metro) dan Ridho Arithonang (UNU Lampung), menginisiasi program Pertanian Organik dan Peternakan Rumahan (Integrated Farming) berbasis IoT di Desa BANJARREJO sebagai upaya nyata mendukung ketahanan pangan lokal.

Kegiatan berlangsung di RT 22 Dusun Cepaka (Lorembong), dibuka oleh Kepala Kampung Bambang Sutejo dan dihadiri Hamka selaku Ketua Pokdarwis Banjarrejo, menandai kolaborasi erat antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan komunitas.

Lebih dari 20 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika, Ilmu Komputer, Pendidikan Biologi, dan Bimbingan Konseling terlibat aktif sebagai fasilitator sosialisasi. Mereka mendampingi pemuda dan ibu-ibu rumah tangga dengan kehadiran lebih dari 20 peserta untuk memahami konsep dan praktik integrated farming skala keluarga.

Antusiasme peserta tampak dari sesi tanya jawab yang membahas penerapan kebun pangan keluarga, budidaya lele dan unggas skala rumahan, serta pengolahan limbah organik menjadi kompos dan POC.

BACA JUGA:UM Metro Fasilitasi Giat Pendampingan Penyusunan Kurikulum Inovatif Berbasis Kampus Berdampak

Dalam pemaparan tim, teknologi Internet of Things (IoT) diperkenalkan untuk memantau variabel penting seperti pH dan DO air kolam, suhu, dan kelembapan, termasuk otomatisasi penyiraman.

Pendekatan berbasis data ini diharapkan membuat praktik bertani-beternak lebih efisien, presisi, dan berkelanjutan, sekaligus mudah diadopsi oleh rumah tangga. Program juga diarahkan pada penguatan kelembagaan warga melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pemuda Mandiri sebagai wadah kemandirian ekonomi keluarga berbasis pangan.

Secara strategis, inisiatif ini sejalan dengan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

Dalam konteks pendidikan tinggi, program ini sekaligus mendorong capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), yakni IKU 2 (mahasiswa berkegiatan di luar kampus), IKU 5 (hasil kerja dosen–mahasiswa dimanfaatkan masyarakat), dan IKU 7 (pembelajaran kolaboratif-partisipatif). 


--

BACA JUGA:Dua Srikandi UM Metro Sabet Medali Silver di Ajang Essay Nasional PENA 2025

Lebih luas, kegiatan ini mendukung Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran khususnya cita ke-2 (swasembada pangan) dan cita ke-6 (membangun dari desa) serta selaras dengan fokus RIRN 2017–2045 pada klaster pangan-pertanian dan TIK.

Kegiatan ini terlaksana dengan dukungan pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek 2025 melalui skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) pada Sistem BIMA 2025.

Ke depan, tim akan memfokuskan pendampingan teknis dan kelembagaan mulai dari desain kebun pangan keluarga, budidaya lele/unggas, produksi kompos/POC, hingga pelatihan operasional perangkat IoT agar Banjarrejo dapat menjadi model replikatif integrated farming berbasis teknologi di desa-desa lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: