Warga Binaan di Lapas Metro Dites Urin?

Warga Binaan di Lapas Metro Dites Urin?

Potret sejumlah warga binaan di Lapas Kelas II A Metro dites urin--Ist

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro melakukan tes urin pada sejumlah warga binaan di lapas setempat. 

Adapun tes urine tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Tes urin tersebut dilaksanakan secara acak kepada sejumlah warga binaan. 

Pelaksanaan tes urin tersebut juga diawasi ketat sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehingga pelaksanaannya berjalan objektif, transparan, serta bebas dari intervensi.

Kepala Lapas Kelas II A Metro, Tunggul Buono, mengagakan pelaksanaan tes urin tersebut dilakukan secara acak. Kegiatan ini dilakukan sebagia bentuk komitmen kami dalam menjaga kondusifitas Lapas Metro

"Kami ingin memastikan bahwa lingkungan pemasyarakatan benar-benar steril dari narkoba dan bentuk pelanggaran lainnya. Ini bagian dari langkah preventif agar pembinaan terhadap warga binaan dapat berjalan optimal," terangnya. 

Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan kedisiplinan warga binaan. Selain itu juga sebagai upaua pembinaan mental agar warga binaan terbiasa menjauhi hal-hal negatif.

"Pembinaan bukan hanya soal keterampilan dan keagamaan, tetapi juga bagaimana membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bersih dari narkotika," katanya. 

"Kami akan terus menjaga integritas dan melakukan pengawasan ketat. Ini untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan produktif," ungkapnya. 

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Palhan menyampaikan pengujian urin secara acak penting dilakukan. Sehingga dapat mendeteksi dan mencegah secara dini adanya indikasi penyalahgunaan narkotika.

"Tes urin ini kami lakukan secara acak dan mendadak. Ini untuk memastikan bahwa seluruh warga binaan benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika," ujarnya. 

Ia menjelaskan, dari hasil tes urin secara keseluruhan warga binaan dinyatakan negatif dari penyalahgunaan zat terlarang. 

Ia menambahkan bahwa tes urin tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan dan berkala. Yakni dengan melibatkan petugas kesehatan serta pengamanan. (Ria Riski A.P) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: