Ratusan Satpam PT GGF Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Status Karyawan

Ratusan Satpam PT GGF Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Status Karyawan

Foto: Ratusan anggota satpam PT GGF melakukan aksi unjuk rasa menuntut diangkat sebagai karyawan tetap.-(M Aulia)-

RADARMETRO - Anggota Satuan Pengamanan (satpam) PT. GGF atau yang lebih dikenal dengan sebutan Umas Jaya menggelar aksi unjuk rasa di dalam kawasan perusahaan, di kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Senin (17/7/2023).

Aksi yang diikuti kurang lebih 150 orang perwakilan satpam itu menuntut kejelasan status mereka sebagai tenaga kerja.

Menurut salah satu koordinator aksi, Ahmad Richardo, selama ini ratusan anggota satpam yang bekerja di PT GGF hanya berstatus sebagai tenaga harian lepas (HL).

Dengan status HL mereka merasa banyak dirugikan dimana hak-hak sebagai tenaga kerja tidak mereka dapatkan seperti halnya tenaga kerja yang berstatus karyawan tetap.

Untuk itu mereka menuntut manajemen perusahaan untuk menjadikan mereka yang telah bekerja selama bertahun-tahun sebagai karyawan tetap di perusahaan pengalengan nanas tersebut.

"Kami ini sudah lama bekerja, ada yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun sampai saat ini belum ada kepastian dari perusahaan untuk pengangkatan sebagai karyawan, status kami tidak jelas. Jadi kami menuntut pihak manajemen agar kami diangkat jadi karyawan," ujar Richardo.

Richardo juga menjelaskan sebelumnya para anggota satpam ini telah tiga kali berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun tanggapan dari manajemen perusahaan belum sesuai dengan harapan dan tuntutan mereka, bahkan ratusan anggota satpam yang ada sempat akan dialihkan ke BUJP (outsourcing).


Foto: Pemblokiran akses masuk logistik perusahaan-(M Aulia)-

BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja, Sekda Ingatkan ASN Metro Pentingnya Menjaga Kedisiplinan

"Tuntutan itu sudah lama, dari tahun 2022 sudah ada demo, sudah akan ada pengangkatan tetapi dibatalkan karena tidak sesuai dengan harapan," lanjutnya.

Selain menuntut diangkat menjadi karyawan tetap, mereka juga menuntut untuk diberikan jaminan sosial dan kesehatan serta keterbukaan dari pihak perusahaan terkait upah kerja serta slip gaji untuk anggota satpam yang berstatus tenaga harian lepas.

Sementara itu perwakilan manajemen perusahan yang diwakili staf HRD yang menemui para pengunjuk rasa dengan tegas menyatakan bahwa pihak manajemen PT GGF tidak akan melakukan pengangkatan permanen.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak manajemen, dalam hal ini saya sampaikan jawaban dari manajemen saat ini adalah tidak ada pengangkatan permanen. Waktu dua minggu yang kita minta lebih kepada teknis nanti bagaimana peralihannya ke BUJP," kata 

Tidak puas dengan respon manajemen perusahaan, ratusan anggota satpam kemudian melakukan aksi pemblokiran di pintu masuk utama serta akses keluar masuk logistik perusahaan yang membuat aktivitas keluar masuk barang sempat terhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: