Serahkan SK Kenaikan Pangkat, Walikota Ingatkan ASN untuk Netral

Serahkan SK Kenaikan Pangkat, Walikota Ingatkan ASN untuk Netral

Foto : Walikota Metro Wahdi berdialog kepada CPNS yang dingkat menjadj ASN di GSA-BSW, Selasa (21/3/2023).-(Ria Riski Ap)-

RADARMETRO - Walikota Metro Wahdi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas menjelang pemilu 2024 mendatang. ASN juga diminta untuk tidak terlibat dalam politik praktis. 

Demikian disampaikan Wahdi usai menyerahkan SK pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi ASN di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA - BSW), Selasa (21/3/2023). Menurutnya, sesuai dengan Undang Undang sebagai warga negara mempunyai hak untuk berpolitik. Namun hak politik tersebut harus diterapkan sesuai dengan Undang Undang. 

"Letakkan diri ASN itu pada pengabdian saja. Bukan bagian mereka itu. Undang Undang itu mengatur hak sebagai warga negara hak berpolitik. Tapi tidak menerapkan politik itu ke hal yang tidak jelas, tidak benar, tidak sesuai dengan azaz. ASN harus netral," tegasnya. 

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Wahdi juga mengingatkan kepada ASN untuk menjaga akhlak, berintegrasi, akuntabilitas, dan siap untuk dinilai. Kemudian melayani masyarakat, mampu juga memberikan penilaian dan kolaboratif

"Bekerja itu tidak bisa sendiri. Jadi harus betul-betul memahami nilai-nilai sinergitas, kolaborasinya. Yang ketiga menjaga harmonisasi, artinya menjaga silahtirahmi agar suasana pekerjaan sangat baik," pesannya. 

Menurutnya, sebagai ASN harus menjaga tugas dan pokoknya masing-masing. Terlebih ASN merupakan  harapan bangsa, untuk membawa Metro lebih baik lagi. 

"ASN juga harus adaftif terutama dalam lingkungan. Misalnya ada gotong royong ikut turun. Dan yang paling penting adaftif terhadap teknologi, bekerja berbasis data," tegasnya. 

Diakuinya, jika ASN tersebut tidak mampu menerapkan hal tersebut maka daerah akan masuk ke tanah tandus. Artinya, sumber daya manusianya buruk, tidak pernah berkeinginan belajar, bekerja tanpa data, dan tidak adanya kepastian dalam bekerja. 

"Good gobernance-nya tidak ada. Akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat. Yang terakhir bahwa kemajuan teknologi itu harus disambut jangan kita tidak menggunakan kemajuan teknologi," ungkapnya. 

Ia menambahkan, sebagai ASN juga harus meningkatkan kompetensi diri dengan belajar. ASN juga harus menjaga etika dan moral. Terlebih  moral itu penting sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa. 

"Kalau masing-masing kerja itu hanya ingin dilihat atasan, maka tidak ada inovasi. Apalagi mereka-mereka ini adalah orang-orang terpilih," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: