Gereja SJA Metro Dapat Kiriman Misterius, Kapolres Metro: Itu Bukan Bom

Gereja SJA Metro Dapat Kiriman Misterius, Kapolres Metro: Itu Bukan Bom

Foto: Kapolrea Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho menegaskan paket mencurigakan di Gereja SJA Metro bukanlah bom, tapi paket roti yang dipersembahkan untuk pendeta.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Sebuah kota berwarna hitam diduga berisi bom tergeletak mencurigakan di depan Gereja Sidang Jamaat Allah (SJA) Kota Metro, Selasa (28/3/2023) malam. 

Setelah dilakukan sejumlah penelusuran dari asal usul paket tersebut oleh anggota Polres Metro, kotak tersebut berisikan kue dari jemaat yang dipersembahkan untuk Pendeta Gereja SJA.

Dugaan awal adanya ancaman bom di Gereja SJA Metro lantaran tidak ada konfirmasi pengiriman paket. Kemudian salah seorang pendeta Gereja SJA bernama Alex, melaporkan benda mencurigakan yang tergeletak hingga larut malam itu ke Polres Metro.

Dengan adanya laporan tersebut, sekira pukul 20.00 WIB, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho langsung mendatangi lokasi tersebut bersama sejumlah personel berseragam lengkap.

“Laporan yang masuk pertama dari pendeta ini karena kecurigaannya dan kehati-hatiannya sehingga melaporkan kepada kami. Laporannya tadi sekitar jam delapan malam,” ujar Kapolres Metro.

Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, kepolisian langsung melakukan sterilisasi kawasan tersebut dengan memasang garis polisi hingga pengalihan arus lalulintas Jalan AH Nasution, Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

“Kami langsung datang ke sini dan menutup TKP, kamu cek CCTV yang ada di sekitar sini dan orang-orang di sekitar sini, ternyata tidak ada yang melihat siapa yang mengirim,” bebernya.

Dugaan adanya ancaman terorisme menggunakan bahan peledak alias bom, diperkuat dengan ditemukan dua kecurigaan yang muncul saat proses penyelidikan asal usul kotak mencurigakan tersebut. 

Yang pertama, pihak Gereja SJA tidak mendapatkan laporan akan adanya pengiriman paket. Bahkan dari pihak jasa penghantar paket hanya meletakkan kotak tersebut tanpa adanya konfirmasi.

“Sehingga itu yang pertama yang bikin beliau curiga kemudian pengirimnya bukan atas nama beliaunya tetapi ke gereja,” bebernya.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Metro, Pemilik Rumah Sempat Terjebak Kobaran Api

Kecurigaan selanjutnya, kata Kapolres Metro, paket yang ditujukan ke Gereja SJA itu mencantumkan nomor telpon tidak lengkap. Setelah dilakukan pencokan, nomor tersebut milik istri dari Pendeta Alex yang berada di Manado.

“Kemudian yang tertera adalah nomor istrinya, dan nomor tersebut 2015 hilang. Beliaunya menghubungi nomor istrinya yang ada di Manado tidak bisa,” imbuhnya.

Penyelidikan tidak sampai di situ. Sejumlah jemaat Gereja SJA turut dimintai keteranga. Bahkan beberapa orang di sekitar lokasi juga tak luput dari proses penyisiran pihak kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: