Bersiap Hadapi Dampak El Nino, Segini Cadangan Beras Tanggamus

Bersiap Hadapi Dampak El Nino, Segini Cadangan Beras Tanggamus

STOK CPB: Anggota Komisi II DPRD Lampung saat memeriksa stok beras di gudang Bulog Lampung, Februari 2023 lalu.-(Istimewa)-

RADARMETRO – Selain mapping wilayah rawan terdampak El Nino dan siapkan cadangan 15 unit pompa air, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus juga siapkan 96,588,22 ton beras.

Menurut Kepala Dinas KPTPH Kabupaten Tanggamus, Catur Agus Dewanto, pemerintah kabupaten setempat, dalam rangka bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino, memiliki sekitar 96,588,22 ton beras. 

Jumlah tersebut berasal dari cadangan pangan beras (CPB) dan ketersediaan pangan daerah. Itu semua untuk mengantisipasi kerawanan pangan akibat, kekeringan ekstrem dampak El Nino. 

"Total CPB Tanggamus sebanyak 28,309 ton. Lalu ditambah ketersediaan beras sebanyak 68,279 ton. Jadi totalnya adalah 96,588 ton beras," beber Catur Agus Dewanto, Jumat (18/8/2023) siang.

Saat ditanya lebih lanjut disimpan di mana ketersediaan beras kabupaten dan CPB tersebut, ia menjawab stok beras tersebut disimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Tanggamus. 

BACA JUGA:Panas Ekstrem, Waspadai Bencana Karhutla dan Efeknya Untuk Kesehatan

"Sudah kita mitigasi soal kerawanan pangan akibat El Nino. Cadangan pangan disimpan di gudang Bulog di Pekon (Desa) Rantau Tijang, Kecamatan Pugung," kata Catur. 

Dia menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia juga menyiapkan benih khusus dengan spesifikasi tertentu, yang mampu bertahan terhadap perubahan iklim yang saat ini menjadi kekhawatiran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Perlu diketahui, fenomena El Nino adalah fenomena alam pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya. SML ini terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. 

El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Sehingga El Nino dapat memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk sebagian besar wilayah Indonesia. 

Diberitakan sebelumnya pada awal Agustus lalu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyampaikan, sebagai langkah mitigasi dampak dari El Nino, Pemerintah Pusat telah menargetkan persediaan CBP di atas 2,2 juta ton hingga akhir 2023.

“Jadi ini yang kemarin sudah dirapatkan di rapat terbatas dengan Presiden RI. Arahannya kepada Bulog juga sudah jelas, sehingga ini harus dijaga agar ketersediaan pangan sampai akhir tahun aman,” instruksi Ketua Umum Partai Golkar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8/2023) lalu. 

BACA JUGA:Waspadai El Nino! Ini Beberapa Wilayah di Tanggamus yang Rawan Kekeringan Ekstrem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: