Waspada Dampak El Nino, Pemkot Metro Aktif Pantau Harga dan Stok Bapok

Waspada Dampak El Nino, Pemkot Metro Aktif Pantau Harga dan Stok Bapok

Foto : Kabag Perekonomian Setda Kota Metro Yulia Chandra Sari dikonfirmasi radarmetro.disway.id-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Upaya mengantisipasi dampak fenomena El Nino terus dilakukan Pemerintah Kota Metro. Dimana antisipasi dilakukan dengan memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok (bapok) di kota setempat. 

Kabag Perekonomian Setda Kota Metro, Yulia Chandrasari mengatakan, beberapa langkah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi dampak fenomena El Nino dengan memastikan ketersediaan stok bapok aman. 

"Jadi ketersediaan stok terutama beras kita cek setiap minggunya. Kemudian keterjangkauan harga juga," jelasnya dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Jumat (18/8/2023). 

Menurutnya, pemantauan keterjangkauan harga dilakukan  apakah harga bapok yang dijual di pasaran sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) atau harga acuan pemerintah. 

"Ketiga kelancaran distribusi. Jadi pemantauan juga dilakukan untuk memastikan pengiriman barang-barang itu lancar, tidak terkendala," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Chandra juga mengatakan bahwa upaya lain juga dengan melakukan komunikasi yang efektif dengan bekerjasama antar daerah. 

"Nah dalam hal ini kita sudah bekerjasama beberapa daerah, salah satunya Brebes untuk komoditas bawang merah," katanya. 

Tidak hanya itu, antisipasi dampak El Nino juga dilakukan dengan menggalakkan Gerakan Tanam Pangan Keluarga (Gertapaga).

BACA JUGA:Waspada Dampak El Nino di Metro, DKP3 Gandeng OPD Jaga Produksi Pertanian

"Dengan kegiatan ini masyarakat dibagikan bibit cabai untuk ditanam di lingkungan rumahnya. Kemudian juga dibagikan bibit bawang merah untuk kelompok tani (Poktan), supaya tidak terjadi kelangkaan bahan pokok," ungkapnya. 

Lebih manut, Chandra mengemukakan bahwa intervensi terhadap harga kebutuhan pokok juga rutin dilakukan. Pihaknya juga bekerjasama dengan Satgas Pangan dalam melakukan intervensi tersebut. 

"Kita intervensinya dengan bekerjasama Satgas Pangan, untuk mengecek ketersediaan dan harga yang tersedia di agen-agen atau distributor. Kemudian juga di pusat-pusat pembelanjaan," katanya lagi. 

Selanjutnya untuk menindaklanjuti adanya kenaikan harga bapok pada sejumlah pasar pihaknya juga aktif menyelenggarakan kegiatan Penetrasi Pasar. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggandeng agen dan distributor. 

"Jadi kalau ada harga-harga yang melambung, biasanya kita lakukan intervensi dengan Penetrasi Pasar. Mengajak agen ataupun distributor untuk melakukan penetrasi pasar, menjual barang-barang dengan harga grosir," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: