Soal Dampak Proyek Jalan, Walikota Minta Rekanan Koordinasi ke Masyarakat

Soal Dampak Proyek Jalan, Walikota Minta Rekanan Koordinasi ke  Masyarakat

Foto : Walikota Metro Wahdi bersama rombongan meninjau pembangunan Jalan Hasanudin dan Dokter Soetomo Kota Metro, Senin (28/8/2023).-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Walikota Metro mengingatkan rekanan untuk berkoordinasi masyarakat. Ini menyusul dampak pembangunan yang mengakibatkan debu bertaburan di kediaman warga. 

Demikian disampaikan Walikota Metro, Wahdi usai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) dua ruas jalan di Bumi Sai Wawai, Senin (28/8/2023).

Menurut Wahdi debu yang muncul dan menempel pada property rumah warga merupakan efek dari pembagunan jalan. Karenanya konsultan pembangunan diminta melakukan inovasi agar debu dari pembangunan jalan dapat berkurang.

"Efek pembangunan mesti ada lah, yang paling penting saya bilang tadi pemikirannya tentu bahwa pekerjaan ini kan punya waktu juga. Saya minta kepada konsultan juga dapat mengurangi efek yang ditimbulkan berupa debu. Ini termasuk juga dalam proses pembangunan ini efek ekonomi akan terlihat," katanya. B

Lebih lanjut, Wahdi juga meminta agar  seluruh kontraktor untuk melakukan komunikasi dengan perangkat kelurahan hingga pamong. Ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Saya kira selalu diminta, kontraktor harus berkomunikasi dengan Lurah, dengan semua pamong-pamong dan diberi pemahaman itu yang paling penting. Saya kira kalau komunikasi sudah kita lakukan insya Allah lah berjalan baik," ungkapnya.

BACA JUGA:Jalanan Berdebu di Metro, Qomaru: Tanggung Jawab Kontraktor

Karenanya ia meminta masyarakat agar dapat bersabar menunggu hasil pembangunan jalan di Kota Metro. Menurutnya, untuk Jalan Hasanuddin ada 6 spot dengan pembangunan rigid sampai perbatasan Lampung Timur. 

"Seperti di dekat jembatan tadi. Kalau kita lihat yang membangun tadi orang Metro semua, mudah-mudahan moralitas itu yang paling penting," cetusnya.

Tidak hanya itu, pembangunan juga dilakukan di Jalan Soetomo. Wahdi meminta agar masyarakat bersabar karena memang teknis kerjanya memang demikian.

"Kalau tidak sekalian dikerok berat, sudah itu baru satu sisi selesai kemudian diambil sisi yang lain. Jadi yang diinginkan bahwa masyarakat betul-betul paham pola kerja, karena bagaimanapun hitung-hitungannya sudah jelas," ujarnya. 

Pihaknya berharal pada September pembangunan sudah dirigid. Kemudian untuk ya g lainnya ditambah dengan rabat di Jalan Soetomo ini dengan lebar 1 meter di kanan dan kiri.

BACA JUGA:Ancaman ISPA di Jalanan Berdebu Kota Metro

"Mudah-mudahan pekerjaan yang berkualitas hasilnya akan baik. Karena jalanan di daerah ini dengan lalu lintas yang cukup berat sekali," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: