Lagi Asyik Mengejar Dunia, Tiba-Tiba Meninggal Dunia

Lagi Asyik Mengejar Dunia, Tiba-Tiba Meninggal Dunia

Foto: Sibuk bekerja jangan sampai meninggalkan salat. Karena hidup sesungguhnya adalah setelah mati. -(Hermansyah Albantani)-

BACA JUGA:Kejari Tubaba Terus Gencarkan Penyuluhan Hukum di Tiyuh

Hidup mu akan menjadi cerita setelah kamu tiada, maka jadilah cerita yang baik selama kita masih ada di dunia.

Jagalah salat walaupun kita bukan orang yang baik. Kelak solat itulah yang akan membuat kita menjadi baik.

Hidup adalah helaan napas, dimana suatu saat akan kita hembuskan untuk terakhir kalinya. 

Tidak perlu dokumentasi untuk setiap kebaikan yang kita lakukan, karena Allah telah membebankan tugas ini kepada para malaikat. 

Bahkan analogi memperingati hari ulang tahun manusia, sungguh di luar nalar.

Jika Allah memberitahukan batas usia mu, masihkah kita merayakannya? Sungguh aneh rasanya bergembira atas berkurangnya umur, padahal bekal akhirat belum cukup.

Kita hidup di zaman dimana baterai lemah lebih bermasalah dibandingkan iman yang lemah.

Kamu adalah bekal orangtua mu saat mereka sudah kembali ke tanah. 

Hidup ini singkat, hanya di antara azan dan salat yang artinya lahir kita diazankan dan mati kita disalatkan. 

Pertanyaannya sekarang, masih hidupkah saya besok? Mari perbaiki dari sekarang.

Kita tidak perlu menunggu waktu yang tepat untuk berubah, kematian tidak akan menunggu kita untuk berubah.

BACA JUGA:Bakti Sosial Pembagian Sembako, Perkuat Kegiatan MAKRAB Himadikmi UM Metro

Satu hal yang pasti, kematian tidak bisa diajak kompromi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: