Polemik Adanya Banner 'Maaf Kami Tidak Punya Uang', Ini Tanggapan Pemkot Metro

Polemik Adanya Banner 'Maaf Kami Tidak Punya Uang', Ini Tanggapan Pemkot Metro

Foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro Robby K Saputra menanggapi adanya banner bertuliskan "Mohon maaf kami sudah tidak punya duit" di Jalan Sultan Sahrir, Metro Timur.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai menanggapi satu persatu keluhan masyarakat terkait perbaikan infrastruktur jalan yang tak kunjung diselesaikan, bahkan terkesan berhenti sebelum waktunya.

Salah satunya, perbaikan rigid beton sepanjang 160 meter di Jalan Sultan Syahrir Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, yang belakangan menjadi buah bibir seluruh kalangan masyarakat Kota Metro lantaran tiba-tiba berhenti.

Terlebih-lebih saat munculnya sebuah banner bertuliskan "Mohon maaf kami sudah tidak punya duit" di lokasi proyek senilai Rp627 juta itu.

Menanggapi hal tersebut, Pemkot Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat langsung memanggil perusahaan sebagai penanggungjawab pekerjaan, yakni CV Rana Pratama Jaya untuk dimintai klarifikasi.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Cb Rana Pratama Jaya, Kepala Dinas PUTR Kota Metro Robby K Saputra mengatakan banner permohonan maaf itu bukan dari pihak mereka. 

"Itu kita panggil ya pihak rekanan. Kita minta klarifikasi, itu bukan dari mereka yang jelas," ujar Robby kepada radarmetro.disway.id pada Rabu (11/10/2023).

Menurutnya banner bertuliskan "Mohon maaf kami sudah tidak punya duit" tidak pantas dipasang saat sedang berlangsungnya pekerjaan. Karena dapat merugikan rekanan pemegang proyek maupun pemerintah setempat.

BACA JUGA:Buntut Pekerjaan Proyek Mandek Jalan Sutan Syahrir, DPUTR Tegur Rekanan, Akui Pengerjaan Proyek Dibawah Target

Untuk itu, kata Robby, pihak perusahaan pemegang proyek perbaikan Jalan Sultan Sahrir saat ini masih mencari siapa oknum yang memasang banner tersebut.

"Dan infonya mereka lagi mau menelusuri dulu pihak-pihak yang bikin tulisan itu," terangnya. 

Selain pembicaraan soal banner, dipanggilnya CV Rana Pratama Jaya oleh Dinas PUTR Kota Metro juga untuk  dalam hal menegaskan kembali soal waktu pengerjaan perbaikan Jalan Sultan Sahrir yang hampir usai.

Robby mengakui proyek tersebut masih dibawah target, di mana perbaikan rigid beton baru mencapai dibawah 40 persen lantaran pekerjaan berhenti berminggu-minggu.

"Memang sih secara tahapan pekerjaan ada space atau deviasi minus sih, terus sama mereka juga sempat 3 minggu tidak bekerja," tandasnya.

Sebelumnya, diberikan pekerjaan rigid beton Jalan Sultan Sahrir, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, terhenti selama berminggu-minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: