Tingkatkan Realisasi PBB-P2, BPPRD Metro Hitung Ulang Pemberian Stimulus

Tingkatkan Realisasi PBB-P2, BPPRD Metro Hitung Ulang Pemberian Stimulus

Foto. : Sekretaris BPPRD Kota Metro Mirza Marta Hidayat mengaku tengah menghitunh ulang besarnya stimulus PBB-P2.-(Ria Riski Ap)-

 

RADARMETRO - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro kembali menghitung ulang rencana pemberian stimulus Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Bumi Sai Wawai. Pasalnya, rencana pemberikan stimulus akan diberikan minimal sama dengan tahun lalu. 

Demikian disampaikan Kepala BPPRD Kota Metro, Syahcri Ramadan melalui Sekretaris BPPRD Mirza Marta Hidayat, Jumat (10/3/2023). Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum selesai melakukan penghitungan besarnya stimulus. Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya keberatan dari warga mengenai besarnya ketetapan PBB-P2. 

BACA JUGA:Pemerintahan Kota Metro Targetkan April Perbaikan Jalan Dimulai

"Ya saat ini khusus untuk PBB sedang digarap perhitungan untuk stimulus. Seperti kita ketahui kan tahun 2022 kemarin ada keberatan dari warga. Nah ini kita lagi hitung ulang stimulusnya, bagaimana sebetulnya formulanya yang bisa diterima," terangnya, Jumat (10/3/2023). 

Menurutnya, jika nantinya setelah ditetapkan ditemukan keberatan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi warga untuk mengajukan keberatan. Meski demikian pengajuan keberatan dapat dilakukan dengan syarat tertentu. 

"Kalaupun nantinya stimulus itu masih kurang diterima juga, kita juga tetap siapkan jaring pengamannya. Seperti nanti dibuka pintu selebar-lebarnya untuk pengajuan keberatan atas NJOP, kemudian pengajuan pengurangan ketetapan. Itu tetap kita siapkan alternatif-alternatif itu. Jadi untuk sementara sampai saat ini kita belum putuskan stimulusnya berapa," ungkapnya. 

Diakuinya, untuk besaran stimulus yang akan diberikan minimal sama dengan tahun lalu. Karenanya tim sedang menghitung ulang besarnya stimulus tersebut. 

"Kalau saya boleh kasih bocoran dikit paling tidak itu sama dengan tahun lalu, tapi yang terakhir ya bukan yang pertama. Paling tidak sama dengan tahun lalu," ungkapnya. 

Ia menambahkan, pemberian stimulus yang diberikan tahun lalu cukup efektif untuk meningkatkan realisasi PBB. Karenanya pemberian stimulus akan diberikan minimal sama dengan tahun lalu. 

"Karena yang masih kita lihat itu, dengan angka terakhir di tahun lalu itu realisasinya sebenarnya sudah cukup bagus. Sudah mencapai angka Rp.4 miliar lebih. Nah kita masih mau lihat apakah mungkin kalau dengan angka yang sama, dia bisa capainya lebih. Tapi dengan tadi jaring-jaring pengamannya tetap kita siapkan," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: