Sinergitas UNU Lampung-UM Metro dalam Kosabangsa, Tingkatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Sinergitas UNU Lampung-UM Metro dalam Kosabangsa, Tingkatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Foto: Hasil kolaborasi UNU Lampung dan UM Metro.-(Bungsu)-

RADARMETRO - Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma antara insan akademik dari Perguruan Tinggi Pelaksana dan Perguruan Tinggi Penamping. 

Sinergi yang terbangun dalam bidang pengabdian masyarakat melalui hilirisasi hasil penelitian yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat.  

Tema utama yang diusung pada implementasi Kosabangsa tahun 2023 adalah kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian kesehatan.

Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Lampung  sebagai PT Pelaksana dan Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) sebagai PT Pendamping telah bersepakat bersinergi melakukan kegiatan yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan dengan melalui pertanian organik dan melibatkan sentuhan teknologi injeksi venturi.

Adapun tim pelaksana dari UNU Lampung Sulis Anjarwati, S.Pd., M.Pd. (ketua), Dr. Nina Ikhwati Wahidah, M.Pd.I. (anggota 1), dan M. Khoirudin, S.Pd., M.Pd. (anggota 2). 

Sementara tim pendamping dari UM Metro adalah Dr. Agus Sutanto, M.Si. (Ketua), Dr. Achyani, M.Si. (anggota 1), dan Riswanto, S.Pd., M.Pd.Si (anggota 2).

BACA JUGA:10 Dosen FKIP UM Metro Lulus Uji Kompetensi Pembelajaran Mikro Reflektif Inovatif di Kelas Virtual dan Hybrid


Foto: hasil Sinergitas UNU Lampung-UM Metro dalam Kosabangsa, Tingkatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan-(Bungsu)-

Kelompok masyarakat yang menjadi mitra kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Fajar Ayu Desa Taman Fajar dengan ketua kelompok Endang Wiyanti dan Kelompok Tani Podo Rukun Desa Kali Bening dengan ketua kelompok Suryanto.

Sulis Anjarwati menerangkan, ada 4 kegiatan untuk mendukung tujuan program kosabangsa ini.

“Empat kegiatan tersebut adalah agrowisata organik, meliputi pelatihan, pengolahan lahan, pembuatan dan penggunaan pupuk organic, pelatihan penanaman dan perawatan, pelatihan makanan olahan berbahasan tanaman sayur, dan pelatihan pasca panen packaging dan pemasaran,” terangnya.

Mitra KWT Fajar Ayu berjumlah 20 orang dan Mita Kelompok Tani Podo Rukun 20 orang, semua anggota terlibat aktif mengikuti tahapan demi tahapan kegiatan poin 1 sampai 4.

Sumber pendanaan hibah program Kosabangsa adalah DRTPM Kemendikbud Diktiristek tahun anggaran 2023.

Kegiatan ini dimulai dari bulan September 2023 dan mitra sudah menikmati hasil panenan berbagai jenis seperti kacang panjang, terong, oyong/gambas, kedelai edamamai, jagung manis, tomat, rampai, cabai, mentimun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: