Walikota Metro Sebut Metro Miliki Potensi Besar jadi Lumbung Ternak

Walikota Metro Sebut Metro Miliki Potensi Besar jadi Lumbung Ternak

Foto : Walikota Metro Wahdi saat dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Kamis (23/11/2023). -(Ria Riski A.P)-

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk mengembangkan potensi perternakan di Kota Metro. Sehingga masyarakat khususnya para petani dan peternak juga bisa menambah penghasilannya.

"Sehingga tadi yang saya harapkan kita punya potensi untuk pengembangan ternak juga, sapi dan kambing etawa. Apalagi harganya mahal lo. Jadi jangan pengusaha-pengusaja saja, tetapi masyarakat juga. Jangan sampai masyarakatnya hanya jadi penonton saja," ujarnya.

Karena itulah diakuinya pentingnya pemerintah dalam mengakomodir hal tersebut. Ini terutama dalam hal peningkatan teknologi.

"Salah satu tadi bahwa pemerintah hadir disitu, teknologi peternakannya diberikan, sehingga dapat menghasilkan peningkatan ekonomi," kata dia.

Nah jika sapinya gemuk-gemuk dan sehat-sehat, tambah Wahdi, maka akan menambah penghasilan. Terlebih Kota Metro juga telah bekerjasama dengan daerah lain seperti di DKI Jakarta. 

"Jadi kalau kita punya sapi bisa langsung dijual di Jakarta, bisa diteruma semua. Kemudian telur dan beras," ungkapnya.

Ia berharap melalui syukuran atas perayaan kelahiran sapi di Poktan Tunas Lembu Karya tersebut juga dapat terus ditingkatkan. 

"Ini perayaan yang disebut cendolan. Dahulu ada bantuan tahun 2019 ada bantuan 20 ekor sapi. Kemudian dikembangkan oleh peternak disini, maka sekarang sudah berkembang menjadi 32 ekor," benernya. 

BACA JUGA:Realisasi Anggaran 2024 Diprioritaskan Lima Program

Terpisah, Kepala DKP3 Kota Metro, Herry Wiratno mengemukakan, bahwa perayaan cendolan tersebut merupakan ungkapan syukur bahwa induk-induk sapi bantuan tersebut sudah melahirkan. 

Di mana bantuan sebelumnya diberikan tahun 2019 dari Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan Kementerian Pertanian. 

"Nah dari bantuan 20 ekor yang diberikan 13 sudah melahirkan. Kemudian 4 ekor sapi sedang hamil dan 7 sudah diinsenminasi kembali," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: