Tanggung Jawab Orang Tua dan Dominasi Ayah dalam Kisah Komunikasi Orang Tua dari Perspektif AL-QUR'AN

Tanggung Jawab Orang Tua dan Dominasi Ayah dalam Kisah Komunikasi Orang Tua dari Perspektif AL-QUR'AN

Foto: Ilustrasi --

Para orang tua wajib berhati-hati dalam memilah tata cara penyajian pendidikan sebab mereka bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. 

Mendidik anak dengan keteladanan serta nasehat ialah salah satu metode memasukkan metode pendidikan yang sangat efektif untuk membentuk keimanan anak serta mempersiapkannya secara moral, emosional, serta sosial.

Surat Yusuf ayat 111, artinya : 

“Sesungguhnya ada pelajaran bagi orang-orang yang berakal dalam kisah-kisah fiksi itu. Al Qur'an adalah petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Ia menjelaskan segalanya, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan bukan cerita yang direkayasa”.

Sementara itu kedua orang tua bertanggung jawab atas pembelajaran anaknya semenjak lahir sampai masa taklif, ialah 17 tahun.

Seluruh pekerjaan rumah tangga dicoba oleh Ibu yang melahirkan, menyusui, menjaga serta membesarkan anak merupakan tanggung jawab yang sangat berarti untuk seseorang Ibu.

Namun tanggung jawab seseorang Ayah lebih dari itu. Proteksi keluarga Ayah spesialnya istri serta anak-anaknya, dari kobaran api neraka merupakan kewajibannya. 

Ini merupakan perihal yang sungguh-sungguh sebab seseorang Ayah diharapkan buat mengetuai keluarganya ke arah yang benar. 

BACA JUGA:Komunikasi Satu Arah Dalam Dakwah Digital

Untuk memelihara jiwa anak yang sudah dipersiapkan serta terus dibina oleh Ibu hingga seorang Ayah wajib mempunyai kepribadian.

Di Indonesia, seseorang Ayah diharapkan jadi pemimpin yang kokoh sebab ia merupakan kepala keluarga.

Seseorang pemimpin wajib sanggup mengetuai dengan keteladanan (ing ngarso sung tholodo), serta menginspirasi orang lain buat berkreasi (ing madyo mangun), bagi berdasarkan ajaran adat Jawa membimbing (tut wuri handayani), serta karso Manunggaling kawulo gusti berkata kalau seseorang Ayah wajib mengenali apa yang terbaik buat keluarga yang dipimpinnya.

Menurut Mishbahul Huda, motivator majalah Sekolahal-Hikmah Surabaya, komunikasi ayah anak yang dominan dalam mengutarakan pesan kalau tipe sangat menekankan kedudukan Ayah dalam pembelajaran anak-anaknya. 

Komunikasi dominan antara Ayah serta anak merupakan pesan kepada para Ayah untuk lebih mencermati pembelajaran anak-anaknya, serta kedua statment di atas mempunyai arti yang harmonis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: