Tanggung Jawab Orang Tua dan Dominasi Ayah dalam Kisah Komunikasi Orang Tua dari Perspektif AL-QUR'AN

Tanggung Jawab Orang Tua dan Dominasi Ayah dalam Kisah Komunikasi Orang Tua dari Perspektif AL-QUR'AN

Foto: Ilustrasi --

Tidak hanya penuhi kebutuhannya sendiri, Ayah pula wajib melimpahkan seluruh tugas rumah tangga kepada istrinya, tercantum pembelajaran anak-anaknya.

Pendapat Husain Mazhahiri dalam buku Tarbiyah at-Tifl fi ar-Ru'yah.

Islamiyah, terjemahan Segaf Abdillah serta Miqdad Turkan, menunjang poin lebih dahulu kalau kebahagiaan ataupun kesedihan seseorang anak ditetapkan oleh orang tuanya.

Tetapi analisis Quraish Shihab mengatakan kalau pesan Lukman ayat 14 lebih menekankan pelayanan seseorang Ibu daripada perintah untuk melayani. 

Karena berbeda dengan Ayah, Ibu berpotensi diabaikan oleh anak sebab kelemahannya.

Dari statment tersebut bisa kita simpulkan kalau Al-Qur'an lebih mengutamakan Ayah daripada Ibu dalam perihal komunikasi dengan anak, sebab Ayah lebih dipuja oleh anak daripada Ibu yang dikira lemah.

Sehingga pesan-pesan Ayah berpotensi menarik lebih banyak atensi Tetapi kita wajib ingat kalau Ibu dan Ayah merupakan 2 orang yang bekerja sama dengan baik di rumah, menolong anak-anak serta orang lain belajar. “Istrimu merupakan pakaianmu, serta kalian merupakan baju mereka”. 

Manusia diciptakan untuk bersama di mata Allah SWT, namun ketakwaan yang membedakan derajat manusia sebab laki-laki serta wanita diciptakan sama. 

BACA JUGA:Imperfect

Surat Al Hujurat ayat 13, artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: