Cerita Inspiratif: Tak Lelah, Mengayuh Becak Puluhan Tahun di Kota Metro
Foto: Kasino, puluhan tahun menjadi tukang becak untuk menyambung hidup anak dan istri di Kota Metro. -(Doc. Defi Safitri)-
RADARMETRO - Mengayuh tanpa henti, tak peduli akan teriknya matahari, dengan keringat mengucur membahasi dahi semata-mata demi menghidupi keluarga kecilnya.
Profesi sebagai tukang becak ini mau tak mau harus dilakoninya dari puluhan tahun lalu.
Mengenyam pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar (SD) membuatnya tak memiliki banyak pilihan pekerjaan yang lebih layak.
Ia adalah Kasino, menjadi tukang becak semata mata untuk menyambung hidupnya dan istrinya di Kota Metro.
Area Pasar Kopindo Kota Metro layaknya surga rezeki baginya, mulai dari uang koin hingga kertas ia dapatkan dengan berbekal mengayuh becak.
Bermodalkan kaos oblong, sandal jepit, dan tak lupa topi untuk sedikit mengurangi teriknya matahari yang menerpa kulit keriput tak sedikitpun membuat luntur semangatnya untuk mengais rezeki.
Setiap harinya Kasino bergelut dengan panasnya matahari yang membakar kulitnya.
Rintikan hujan yang terkadang turun tanpa pemberitahuan, hingga tertidur dengan suasana bisingnya aktivitas pasar di siang hari.
BACA JUGA:Puluhan Offroader Lampung Rebutkan Mobil Jimny Katana di Kota Metro
Sembari menunggu penumpang sudah menjadi hal yang biasa menjadi makanan setiap harinya.
Namun, apa yang dilakoni justru tidak sebanding dengan rupiah yang Kasino dapatkan. Tetapi, Kasino tak pernah putus semangat.
Sigapnya Kasino mengantarkan setiap penumpangnya ke tempat tujuan, biasanya tak jarang hannya barang barang belanjaan pasar saja yang Kasino angkut. Seperti satu karung bawang, cabai dan sayuran lainnya.
Lelah yang ia rasakan tertutup senyuman yang menghiasi wajah keriput Bapak usia 60 tahuan ini.
"Ya kalau gak begini saya gak makan," ujar Kasino dengan diikuti senyuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: