SMA Yos Sudarso Metro dan Mahasiswa UI Gelar PhiloFestID

SMA Yos Sudarso Metro dan Mahasiswa UI Gelar PhiloFestID

Foto: Siswa siswi SMA Yos Sudarso saat mengikuti kegiatan komunitas filsafat di sekolah yang digelar bekerjasama dengan mahasiswa UI.-(Hermansyah Albantani)-

RADARMETROSMA Yos Sudarso benar-benar menjadi barometer salah satu sekolah menengah atas di Kota Metro.

Setelah banyak agenda besar diadakan di SMA Yos Sudarso, kali ini bersama mahasiswa Universitas Indonesia (UI), mereka menggelar acara yang bertajuk PhiloFestID.

Dimana dalam acara yang melibatkan seluruh siswa siswi SMA Yos Sudarso itu, membahas lebih detail terkait dengan ilmu filsafat.

Seperti diinformasikan sebelumnya, SMA Yos Sudarso merupakan satu-satunya sekolah menengah atas di Kota Metro yang sudah memberikan materi ajar pengantar filsafat bahkan sejak SMP.

Aflah Fildzah Syarafina, Wakil Ketua PhiloFestID 2023, mengatakan, SMA Yos Sudarso menjadi salah satu sekolah yang bersedia menjadi tuan rumah untuk ilmu filsafat ini. Hal ini karena memang ilmu filsafat sudah diperkenalkan di SMA Yos Sudarso sejak SMP.

“Sebenarnya di Indonesia ada berbagai macam komunitas filsafat, kita penasaran apakah filsafat ada benang merahnya dari komunitas-komunitas filsafat ini untuk kemudian bisa kita jadikan komunitas nusantara,” ujar mahasiswi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI itu.


Foto: SMA Yos Sudarso Metro dan Mahasiswa UI Gelar PhiloFestID-(Hermansyah Albantani)-

Ia menambahkan, ilmu filsafat ini penting untuk diperkenalkan ke siswa-siswi sejak dini, karena untuk memberikan pemahaman lebih jauh tidak hanya dari para filsuf yang diketahui secara luas, tapi juga banyak dari sumber lain.

BACA JUGA:SMA Yos Sudarso Metro, Sekolah untuk Semua

“Kebetulan SMA Yos Sudarso menggiati bidang filsafat. Ini penting karena filsafat banyak dicitrakan atheis karena condong enggan bahas masalah keagamaan. Padahal untuk jadi romo harus paham filsafat-filsafatnya. Bahkan saya seorang muslim, justru filsafat bisa menguatkan dan menemukan keyakinan saya jadi lebih kuat,” jelas mahasiswi semester tiga itu.


--

Ia menjelaskan, kegiatan ini diadakan selama tiga hari mulai dari 5-7 Desember 2023. Hari pertama diisi dengan debat, diskusi, dan dialektika, lalu hari kedua ada simposium, pembukaan pagelaran seni, debat, dan juga diskusi.

"Hari ketiga ada dialog dan penutupan. Untuk narasumber kita undang dari Klasika Lampung, mereka merupakan kelompok studi kader yang bahasannya lebih condong ke komunitas politik dan memang ada korelasinya ke filsafat politik. Lalu ada komunitas LSF Cogito atau ABA sebagai komunitas filsafat. Ada juga Komunitas Seni Tubaba dan Komunitas Ruang Pojok," ungkapnya.

Ia berharap ke depan, filsafat bisa dijangkau muda mudi Indonesia, sehingga stigma filsafat berat banget bisa dihilangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: