Hati-hati Anggota TNI di Pemilu 2024, Dandim Kota Metro: Jempolmu Harimaumu

Hati-hati Anggota TNI di Pemilu 2024, Dandim Kota Metro: Jempolmu Harimaumu

Foto: Dandim 0411/KM Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Komandan Distrik Militer 0411/Kota Metro Letkol Arh Arh Rendra Febrandari Suparman kembali mengingatkan anggotanya agar cerdas dalam menggunakan media sosial, terlebih-lebih di momen Pemilu 2024.

Anggota TNI harus netral. Dilarang mengomentari, menyukai, maupun membagikan informasi terkait salah satu calon presiden.

Hal itu disampaikan oleh Dandim 0411/KM saat merayakan Malam Tahun Baru 2024 bersama jajaran di Makodim setempat, Minggu (31/12/2023).

Ia mengatakan momen demokrasi kali ini berbeda. Di mana media sosial juga menjadi alat kampanye yang masif digunakan oleh masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sehingga informasi banyak tersebar di berbagai platform media digital. Untuk itu, Rendra meminta seluruh anggota Kodim 0411/KM agar tidak sembarang dalam menggunakan gawai.

Terkhusus ibu-ibu, kata Rendra, jangan mudah mengomentari informasi terkait Pemilu 2024.

Baik itu tentang profil peserta pemilihan presiden maupun hasil survei elektabilitas yang belakangan beredar.

BACA JUGA:Polres Mesuji Gelar Pers Release Pencapaian Akhir Tahun 2023

Ia berseloroh bahwa kemajuan digital menjadikan jempol manusia sebagai alat yang bisa membawa petaka, khususnya TNI.

"Ibu-ibu jangan gatel komen ya, karena sekarang era nya bukan mulutmu harimaumu, tapi jempolmu itu harimaumu," ujarnya.

Rendra mengkhawatirkan apabila ada satu oknum TNI yang sembarangan dalam bermedia sosial, maka ana merusak citra netral TNI di mata masyarakat.

"Karena masyarakat saat ini masyarakat menilai pihak yang paling netral adalah TNI, satu anggota mengalami kesalahan maka se-Indonesia akan merasakan dampaknya," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menuturkan agar anggota Kodim 0411/KM untuk tidak terlibat dalam segala bentuk proses Pemilu, tak terkecuali bagi mereka yang memiliki keluarga sebagai calon legislatif maupun eksekutif.

"Kemudian apabila dari saudara kita yang nyalon atau ikut tim sukses, tolong untuk berhati-hati, jangan terlibat, karena TNI harus tetap netral," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: