25 April Hari Malaria Sedunia: Sejarah hingga Target WHO 2030
Foto: Ilustrasi penyebaran malaria melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit Plasmodium.-(MH Naim)-
3. Menghilangkan malaria di setidaknya 35 negara pada tahun 2030
4. Mencegah kebangkitan malaria di semua negara yang bebas Malaria.
Pada tahun 2021, sebanyak 35 negara melaporkan kurang dari 1000 kasus asli penyakit ini, naik dari 33 negara pada tahun 2020 dan hanya 13 negara pada tahun 2000.
Negara-negara yang telah mencapai setidaknya 3 tahun berturut-turut dari nol kasus malaria, memenuhi syarat untuk mengajukan sertifikasi WHO eliminasi malaria .
Sejak 2015, ada 9 negara telah disertifikasi oleh Direktur Jenderal WHO sebagai bebas malaria, mulai dari Maladewa (2015), Sri Lanka (2016), Kyrgyzstan (2016), Paraguay (2018), Uzbekistan (2018), Argentina (2019), Aljazair (2019) ), Tiongkok (2021) dan El Salvador (2021).
Sejarah Hari Malaria Sedunia
Pada momentum Hari Malaria Sedunia 2023 ini, tidak ada salahnya mengetahui tentang sejarahnya.
BACA JUGA:Wanita Ini Meramal TikToker Bima: Diam Bim, Sebelum 'Dikarungin'
Hari Malaria Sedunia berawal dari Hari Malaria Afrika sejak 2001. Namun pemerintah di negara-negara Afrika pertama kali memperingatinya pada 2008.
Majelis Kesehatan Dunia sebagai badan pembuat keputusan WHO dalam sesi ke-60 pada Mei 2007 menetapkan setiap 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: