Mengenakan Pita Hitam Selama Sepekan, Wujud Solidaritas Sesama Dokter di Lampung

Mengenakan Pita Hitam Selama Sepekan, Wujud Solidaritas Sesama Dokter di Lampung

Foto: Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, dr Josi Harnos, mengintruksikan seluruh dokter di Lampung saat bertugas mengenakan pita hitam di lengan sejak 26 April sampai 2 Mei 2023.--

RADARMETRO - Pasca seorang dokter di Puskesmas Way Tenong, Lampung Barat, dianiaya oleh pasiennya sendiri pada Sabtu (22/4) lalu, Ikatan dokter Indonesia (IDI) Lampung menggalakan aksi solidaritas

Ketua IDI Lampung, dr Josi Harnos, menjelaskan aksi tersebut berjalan sejak 26 April hingga 2 Mei 2023. 

Selama sepekan itu seluruh dokter di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung diwajibkan untuk memasang pita hitam di lengan kiri saat bertugas.

Hal itu sebagai bentuk rasa empati atas peristiwa penganiayaan rekan sejawat.

"Mengenakan pita hitam di lengan kiri mulai tanggal 26 April hingga 2 Mei 2023," ujar Ketua IDI Lampung, dr Josi Harnos, Rabu (26/4/2023). 

Selain itu, IDI Lampung juga tidak membenarkan segala bentuk kekerasan terhadap tenaga medis apapun alasannya.

"Stop kriminalisasi tenaga medis atau kesehatan," lanjutnya.

Berikut ini narasi lengkap imbauan IDI Lampung: 

"Sehubungan dengan terjadinya penganiayaan fisik terhadap teman sejawat dokter di Lampung Barat sebagai bentuk empati dan keprihatinan dengan ini IDI Wilayah Lampung mengimbau kepada seluruh dokter yang bertugas di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung mengenakan pita hitam di lengan kiri mulai tanggal 26 April hingga 2 Mei 2023. Demikian untuk dapat dilaksanakan," bunyi instruksi IDI Lampung.

BACA JUGA:IDI Lampung Apresiasi Kecepatan Polres Lambar Tangkap Pelaku Penganiayaan Dokter


Foto : IDI Wilayah Lampung mengimbau kepada seluruh dokter yang bertugas di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung mengenakan pita hitam di lengan kiri-(MH Naim)-

Aksi itu dikemas IDI Lampung dengan tagline #DOKTERLAMPUNG, #SAFEDOKTER/NAKES, dan #SAFEPASIEN.

Sebelumnya, dr Carel Triwiyono (29) saat bertugas di Puskesmas Way Tenong, Lampung Barat, dianiaya oleh pasiennya sendiri.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (22/4) lalu. Bermula saat pasien berinisial AW berobat ke puskesmas itu lantaran rasa nyeri di bagian ulu hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: