UM Metro Beri Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Biopori, Alternatif P5 Sustainable Development Goals

UM Metro Beri Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Biopori, Alternatif P5 Sustainable Development Goals

Foto: UM Metro Beri Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Biopori, Alternatif P5 Sustainable Development Goals-(Bungsu)-

RADARMETRO - Tim OPR Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Metro melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan ecoenzym dan biopori bersama siswa SMA Muhammadiyah Pekalongan, Lampung Timur pada 2 Maret 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 2 dosen UM Metro yakni Fitri Palupi, M.Pd.B.I dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan Nurul Farida, M. Pd dosen Pendidikan Matematika.

Dalam Pelaksanaannya pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta. Pelathan ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh guru SMA, bapak Rudianto, S.Pd. yang bertugas sebagai penanggungjawab kegiatan ini pada pukul 09.00 WIB.

Ia menyampaikan bahwa sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat memberikan pengetahuan kepada siswa cara mengolah sampah organik dengan baik.

Dalam pelaksanaan diawali dengan sosialisasi pengolahan sampah dan pelatihan pembuatan ecoenzym yang disampaikan oleh Nurul Farida, M.Pd. Ia menyampaikan bagaimana bahayanya sampah organik ketika tidak diolah.

“Maka dibuatlah Ecoenzym supaya sampah organic dapat di manfaatkan untuk larutan pembersih kompor, meja, lantai, bahan pembuat sabun dan sebagainya. Karena Ecoenzym cairannya bisa digunakan sebagai desinfektan alami”. Ujar Nurul. Setelah itu dilanjutkan peserta praktik membuat ecoenzym dengan menggunakan bahan sampah organik.

BACA JUGA:Tax Centre UM Metro Laksanakan Asistensi Pelaporan SPT bagi Dosen/Karyawan dan Masyarakat Umum

Dalam pelatihan pembuatan ecoenzym, peserta diberikan teknik cara membuat ecoenzym dan cara memilih sampah mana yang dapat dibuat dan tidak dapat dibuat.

Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi pembuatan biopori oleh Fitri Palupi, M.Pd. Ia menjelaskan manfaat biopori dan juga bagaiaman cara pembuatannya. “Selain mengurangi sampah organik, biopori juga dapat mencegah terjadinya banjir. Sehingga akan jarang dijumpai genangan air ketika kita membuat biopori dengan sampah organi,” ujarnya

Lalu dilanjutkan dengan seluruh peserta praktik membuat biopori dengan pupuk organic yang tidak dapat dibuat ecoenzym. Selama pelatihan, peserta sangat antusias dan aktif. Beberapa peserta juga bertanya kepada pelatih terkait pembuatan ecoenzym dan biopori.

Hal tersebut dikarenakan ecoenzym dan biopori merupakan hal baru bagi mereka sehingga memberikan rasa penasaran dan semangat untuk mengetahui cara membuatnya. Hasil praktik peserta akan selalu di monitoring atau dipantau setiap seminggu sekali sampai ecoenzym dan biopori jadi.

BACA JUGA:BKPSDM Metro Usulkan Tambah Pegawai Lewat Seleksi CPNS dan PPPK, Ini Jumlahnya!

Pelatihan berakhir pada pukul 12.30 WIB dengan sesi penutupan yang dipimpin oleh pak Rudi. Ia menyampaikan terimakasih kepada Tim OPR PKM UM Metro dan peserta yang telah mengikuti kegiatan ini.

Ia juga berharap agar peserta dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dalam pelatihan ini untuk kepentingan pribadi maupun keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: