Kuatnya Money Politik di Kota Metro

Kuatnya Money Politik di Kota Metro

Foto : Bawaslu beserta puluhan pengurus organisasi Pers saat mengikuti kegiatan Rapat publikasi dan dokumentasi pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan Suara Pemilu tahun 2024 yang berlangsung di Cafe Tigaby, Metro Pusat.-(Devi)-

RADARMETRO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro menggelar rapat publikasi dan dokumentasi pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan Suara Pemilu tahun 2024 yang berlangsung di Cafe Tigaby jalan Kedondong nomor 32, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kamis (18/4/2024).

Dalam kegiatan yang dikemas dengan diskusi tersebut, isu dugaan praktik money politik yang kuat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Metro menjadi bahasan utama pengawas pemilu dan puluhan wartawan dari beragam organisasi Pers di Kota setempat.

Dari informasi di lapangan, sebanyak 28 organisasi pers hadir dalam kegiatan yang diprakarsai Bawaslu Kota Metro menjelang Pilkada serentak 2024 tersebut.

Bawaslu Kota Metro juga menghadirkan pegiat Lampung Democracy Studies (LSD), Hendri Hasyim, Penasihat PWI Kota Metro, Naim Emel Prahana dan Ketua AWPI Metro, Very Sudarto.

Ketua Bawaslu Kota Metro, Badawi Idham menyebutkan bahwa isu dugaan money politik kuat di Metro masih menjadi atensi khusus bagi pengawas pemilu.

"Situasi politik yang menjadi atensi Bawaslu Metro yang pasti adalah money politik, itu masih tinggi juga sebenarnya," kata dia saat diwawancarai awak media dalam kegiatan tersebut, Kamis (18/4/2024).

BACA JUGA:2024, Kekuatan Kebun Tebu Bisa Pengaruhi Pilkada Kota Metro

Guna mencegah terjadinya praktik tersebut, Bawaslu bakal berupaya memaksimalkan keterlibatan masyarakat luas dalam pengawasan.

"Strategi kita dengan memaksimalkan peran masyarakat dan mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta rekan-rekan media untuk menyampaikan kepada masyarakat," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pengiat LDS, Hendri Hasyim menerangkan bahwa dugaan praktik money politik bukan hanya terjadi di Kota Metro.

"Pandangan Lampung Democracy Studies terkait dengan dugaan praktik money politik di Metro sebetulnya kejadian itu bukan hanya di kota Metro Tapi rata di seluruh tempat serta ini sudah menjadi rahasia umum," ujarnya.

Ia mengajak seluruh insan pers di Metro dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan dan melaporkan temuan kecurangan ke Bawaslu.

"Silakan bagi teman-teman media yang melihat atau menemukan dugaan praktek money politik itu dapat melaporkan ke teman-teman pengawas pemilu atau Bawaslu sesuai tingkatannya," harapnya.

BACA JUGA:Pemkot Metro Minta DLH Untuk OTT Pembuang Sampah Sembarangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: