Pelatihan Ecoprint dan Digital Marketing untuk NA Pekalongan: Upaya Tingkatkan Kemampuan Kompetensi

RADARMETRO - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Metro telah berhasil menyelenggarakan pelatihan pembuatan ecoprint dengan teknik kukus dan digital marketing di Aula MI Muhammadiyah Pekalongan, Lampung Timur, pada Sabtu (20/4).

Acara ini diikuti oleh anggota Nasyiatul Aisyiyah (NA) Pekalongan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi mereka dalam berbagai bidang.

Pelatihan yang berlangsung di Aula MI Muhammadiyah Pekalongan ini melibatkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya, antara lain Nurul Farida, M.Pd., Fitri Palupi, M.Pd. Bi, dan Dessy Budiono, S.Pd., M.Pd. Para narasumber memberikan materi serta panduan praktis kepada peserta terkait teknik pembuatan ecoprint dengan metode kukus serta strategi digital marketing yang efektif.

Salah satu narasumber, Nurul Farida, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi yang aktif dari para peserta, terutama dari Pimpinan Cabang (PC) NA Pekalongan.

BACA JUGA:Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Sambut Halal Bi Halal di Kediamannya

"Terima kasih untuk semua peserta, semoga materi yang kami bagikan hari ini dapat menjadi bekal berharga dalam pengembangan kemampuan kita semua," ujarnya.

Fitri Palupi menambahkan, "Kami berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknik ecoprint serta memahami pentingnya pemasaran digital dalam konteks yang lebih luas."

Selain itu, Dessy Budiono juga mengungkapkan harapannya bahwa peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang telah dipelajari dalam kegiatan sehari-hari. "Kita baru belajar teknik awal, semoga kita bisa menambah teknik-teknik yang lebih advanced di masa depan," tambahnya.

BACA JUGA:Pengukuhan PDPM di Universitas Muhammadiyah Metro

Acara pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Muhammadiyah Metro dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat lokal untuk bersaing di era digital seperti pada saat ini.

Sumber: