Tidak Sinkron, Hibah Pendidikan Politeknik Tunas Garuda Dipertanyakan

Tidak Sinkron, Hibah Pendidikan Politeknik Tunas Garuda Dipertanyakan

Foto: Ketua DPC Demokrat Tubaba yang juga menjabat Waka I DPRD Tubaba Busroni saat ditemui di ruang kerjanya.-(Sudirman)-

RADARMETRO - Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung segera melakukan klarifikasi terkait ketidaksinkronan dana hibah pendidikan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemerintah Daerah terhadap 20 mahasiswa Politeknik Tunas Garuda. dana hibah yang digunakan untuk biaya pendidikan di Universitas Diploma Tiga Politeknik Tunas Garuda milik Sugar Group Company (SGC) di Kabupaten Tubaba tersebut mencapai sebesar Rp1 miliar.

"Terkait ketidaksinkronan hibah yang dikatakan oleh Kepala Bagian Kesra dan Direktur Politeknik Tunas Garuda itu akan kita klarifikasi secepatnya akan kita klarifikasi terlebih dahulu," kata Inspektur Perana Putra saat dikonfirmasi, Senin (13/03/2023). 

Menurutnya, dana hibah untuk tahun 2022 itu dihitung untuk satu tahun anggaran saja, dan untuk hibah selanjutnya melihat situasi kondisi keuangan.

BACA JUGA:Dewan Nilai Pemkab Tubaba Tutup Mata Terkait Bencana Banjir

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Tubaba Budi Sugiyanto menerangkan, ketentuan bantuan dan mekanisme dana hibah itu telah diatur dalam Peraturan Bupati Tulangbawang Barat Nomor 80 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penganggaran Pelaksanaan dan Penatausahaan Pertanggungjawaban dan Pelaporan Serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Untuk dana hibah ada beberapa ketentuan, ada yang bisa diberikan setiap tahun ada yang tidak. Untuk hibah yang diperbolehkan dianggarkan setiap tahunnya seperti beasiswa pendidikan itu boleh saja, dan ada aturannya tersendiri Perbup Nomor 90 Tahun 2021 terkait Bantuan Beasiswa Pendidikan seperti beasiswa tidak mampu dan berprestasi," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Bagian Kesra Tubaba Nurkholis Majid menerangkan bahwa anggaran hibah yang diberikan oleh pemkab berdasar pengajuan proposal dari pihak Politeknik Tunas Garuda 2022 yang telah dilakukan proses verifikasi dan MoU.

"Tahun 2022 kemarin benar ada hibah di Kesra untuk Tunas Garuda, nilainya itu kurang lebih Rp1 miliar. Namun yang terealisasi hanya Rp635 juta untuk 20 mahasiswa selama satu tahun, sementara sisanya dikembalikan ke kas negara," kata Nurkholis saat di hubungi via telepon, pada (09/03/2023).

Kata dia, dana itu diprioritaskan untuk masyarakat Tubaba yang berprestasi baik akademik maupun non akademik, ataupun masyarakat Tubaba yang tidak mampu dengan melalui hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Tunas Garuda. Dan untuk tahun ini rencananya ada lagi dana hibah yang sama tetapi untuk 30 mahasiswa.

Sementara itu, Direktur Politeknik Tunas Garuda Riansyah saat dikonfirmasi di ruang Kepala Bagian Kesra pada (08/03/2023), justru mengungkapkan bahwa hibah tahun 2022 itu besarannya Rp95 juta untuk 20 mahasiswa selama tiga tahun atau sampai selesai.

"Adapun untuk hibah biaya pendidikan tahun 2023 ini baru akan diusulkan kembali, sama seperti tahun lalu kita mengusulkannya lewat proposal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: