Usai Viral Ajaran Menyimpang di Al Zaytun, Panji Gumilag Ketar-ketir Ditinggal Santri

Usai Viral Ajaran Menyimpang di Al Zaytun, Panji Gumilag Ketar-ketir Ditinggal Santri

Foto: Santri di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Setelah ramai diberitakan tentang ajaran menyimpang di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaitun, Indramayu, Jawa Barat, akhirnya para wali santri pun bereaksi akan memulangkan anak-anaknya.

Pimpinan Ponpes Al Zaitun, Panji Gumilang mulai ketar-ketir atas merebaknya tuduhan ajaran pendidikan radikalisme dan menjadi sarang teroris. Panji meminta para wali santri agar tidak mudah percaya dengan isu yang saat ini beredar.

“Hai anak-anak ku jangan terpengaruh, hai wali santri jangan terpengaruh, tidak ada teroris ditempat ini,” ujar Panji Gumilang saat menyampaikan pidato dilihat dari akun resmi Ponpes Al Zaytun pada Selasa (23/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Panji menegaskan bahwa segala tuduhan yang diberikan kepada Ponpes Al Zaytun tidak benar.

“Pada lembaga pendidikan (Al Zaytun) katanya pusat teroris, pusat radikalis,” jelasnya.

“No, sampai kapanpun tidak akan bakal ada teroris, camkan itu,” lanjutnya dengan nada emosi.

Panji juga mengatakan bahwasanya pihak yang melayangkan tuduhan selama ini merupakan golongan sesat yang dihuni para teroris sebenarnya.

“Saudara-saudara, otak yang encer yang menggunakan logika Ilahi, siapapun yang menuduh sebuah lembaga pendidikan, satu sesat,” ungkapnya.

BACA JUGA:UAS: Tangkap Pelaku yang Mengajarkan Salam Yahudi Berkedok Islam

Segala tuduhan tersebut membuat Pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang naik pitam. Ia menantang semua pihak yang menganggap Al Zaytun sebagai sarang terorisme untuk bisa membuktikan.

“Buktikan, Syeh Panji Gumilang akan menghadapi semua tuduhan itu,” tuturnya.

Menurut Panji, lembaga yang berhak membuktikan AL Zaytun sebagai sarang teroris hanyalah Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Yang membuktikan itu Densus 88 bukan orang yang ngoceh kesana kemari dipelihara untuk ngerecoki pendidikan bangsa Indonesia,” terangnya.

Lebih lanjut, kata Panji, selama ini tidak ada pembuktian dari Densus 88 terkait Al Zaytun. Sehingga hal itu menurutnya sudah membuktikan bahwa Ponpes tersebut bebas dari ajaran radikalisme dan terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: