Ardito-Koheri, Pilihan Boleh Beda, Jangan Lupa Bahagia Selama Pilkada

Ardito-Koheri, Pilihan Boleh Beda, Jangan Lupa Bahagia Selama Pilkada

Foto: Amir Faisal Sanzaya (Juru Bicara Ardito-Koheri)--

LAMPUNG TENGAH, RADARMETRO.DISWAY.ID - Maraknya narasi-narasi berbau SARA yang beredar di publik, terutama media sosial, yang kita tidak tahu siapa yang menyebarkannya, siapa yang diuntungkan dari narasi-narasi tersebut, dan siapa yang dirugikan,

Namun saya atas nama juru bicara Ardito Wijaya dan Komang Koheri meminta kepada seluruh pendukung Ardito-Komang Koheri, untuk tidak terpancing dan tidak melakukan hal-hal yang akan menodai indahnya harmonisasi antar umat beragama.

Dan kami meminta maaf kepada umat Hindu, saudara kami dari Bali, dan seluruh masyarakat non Islam, yang merasa tidak nyaman karena narasi-narasi SARA yang sangat berkembang saat ini, mohon maaf yang sebesar-besarnya. 

Semoga kita tetap menjaga keutuhan dan persaudaraan antar umat beragama yang selama ini baik-baik saja, dan semoga tetap baik-baik saja.

Dan Ardito Wijaya-Komang Koheri, mengajak kita semua untuk tetap riang gembira pada masa pilkada ini, jangan mau kita dipecah belah hanya karena pilkada.

BACA JUGA:Semakin Kuat! Ardito-Koheri Terus Banjir Dukungan

Sebab banyak contoh yang lalu, kita beda pilihan, kita bermusuhan, calon yang kita dukung tetap bisa bersahabat, bahkan bersatu membangun negeri bersama, dari itu pula kami mengajak tetap jaga persaudaraan dan persatuan walaupun kita harus berbeda pilihan.

Untuk perbedaan suku, Ardito Wijaya memang berasal dari suku Jawa, dan Komang Koheri berasal dari suku Bali, tapi mereka hidup dari lahir sampai saat ini masih di Lampung Tengah, dan sangat menjunjung tinggi norma norma adat di Lampung Tengah.

Bukan pendatang, juga bukan titipan dari pusat, mereka orang asli Lampung Tengah yang siap mengabdikan diri untuk masyarakat Lampung Tengah tanpa perbedaan agama, suku, dan juga status sosial.

Untuk ASN yang tidak netral, kami serahkan sepenuhnya kepada hati nurani mereka.

Meraka sangat paham mana yang boleh, mana yang tidak boleh, dan mereka paham sanksi apa saja yang menanti ketika mereka tidak netral.

Terrmasuk ASN yang sangat berharap jadinya Ardito dan Koheri menjadi bupati pada pilkada 2024 ini, tetap netral, dan jaga keutuhan sesama ASN tanpa harus saling memaksa kehendak kalian.

Bahkan dengan beredarnya vidio-vidio ASN yang ikut menebar fitnah tentang pasangan Ardito-Koheri, sebagai calon bupati dan wakil bupati kalian 2025-2030, kami sudah memaafkan kekhilafan kalian kemarin.

Namun seandainya ada unsur pidana di sana, kami serahkan sepenuhnya ke Aparat Penegak Hukum, dan dengan beredarnya vidio-vidio ASN yang memberikan dukungan, ini bukti bahwa tidak semua ASN suka dengan cara-cara seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: