Dampak Limbah Plastik terhadap Kehidupan Laut di Perairan Indonesia
--
RADARMETRO.DISWAY.ID - Limbah plastik telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh ekosistem laut di seluruh dunia, termasuk perairan Indonesia.
Negara kepulauan terbesar ini memiliki lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang membentang sepanjang lebih dari 95.000 kilometer. menjadikan laut sebagai sumber daya yang sangat penting, baik secara ekonomi maupun ekologis.
Sayangnya, Indonesia juga menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan, dengan perkiraan sekitar 620.000 ton sampah plastik yang masuk ke perairan setiap tahunnya.
Plastik yang tidak terurai dengan cepat dan bertahan di lingkungan selama ratusan tahun ini menyebabkan ancaman serius bagi kehidupan laut serta kesehatan manusia.
Masalah ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai di berbagai daerah, terutama di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
Plastik yang tidak dikelola dengan baik akan berakhir di sungai dan akhirnya terbawa arus ke laut, mencemari ekosistem laut yang rapuh dan memengaruhi keseimbangan biodiversitas laut. (Lovina,dkk.2024)
Pembahasan
Menurut Nafiri dkk.(2020), sampah dapat berasal dari berbagai sumber. Mereka dapat dibagi menjadi enam kategori: sampah alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah terdiri dari sampah organik (dapat diurai) dan sampah anorganik (tidak dapat diurai).
Sampah plastik akan mematikan terumbu karang karena tertutup olehnya sehingga tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati. Sampah plastik tertimbun di dasar laut dan menghalangi udara untuk meresap ke dalamnya, menyebabkan banjir.
Selain itu, dapat mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang, tempat perlindungan hewan laut. Sirkulasi udara di dalam tanah akan terganggu karena sampah plastik tertimbun di dasar laut mencegah udara meresap ke dalam.
Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan terumbu karang, yang menjadi tempat perlindungan hewan laut, ikan, dan biota laut lainnya.
Jika terumbu karang tertutup dan mati, biota laut tidak dapat tinggal di sana dan menahan erosi gelombang. (Rahman dkk, 2022)
1. Dampak Plastik terhadap Ekosistem Laut
Ekosistem laut merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: