Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat dan Kelangsungan Hidup Komodo

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat dan Kelangsungan Hidup Komodo

--

Salah satu strategi penting adalah pengurangan emisi karbon yang menjadi penyebab utama perubahan iklim global. Strategi berikutnya adalah penghijauan dan pengembangan energi terbarukan (Rahman, 2024). 

Di sisi lain, program edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal mengenai isu perubahan iklim juga sangat penting.

Masyarakat sekitar kawasan konservasi diajak untuk terlibat dalam upaya perlindungan komodo dengan mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi tanpa merusak lingkungan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi spesies rentan seperti komodo juga terus dilakukan oleh berbagai organisasi lingkungan guna menekan laju perubahan iklim dan memastikan keberlanjutan spesies ini untuk generasi mendatang.

Kesimpulan

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap habitat dan kelangsungan hidup komodo.

Kenaikan suhu global, perubahan pola curah hujan, kekeringan berkepanjangan, serta kenaikan permukaan laut mengancam keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan komodo.

Perubahan ini tidak hanya memengaruhi kondisi fisik habitat komodo tetapi juga memengaruhi ketersediaan air, vegetasi, dan populasi mangsa yang menjadi sumber makanan utama bagi spesies tersebut.

Meskipun komodo adalah predator puncak yang kuat, ketergantungan mereka pada ekosistem yang stabil membuat mereka sangat rentan terhadap perubahan iklim. Komodo juga merupakan hewan yang sensitif terhadap lingkungan sekitar.

Untuk itu, upaya konservasi yang mencakup perlindungan habitat, pemantauan populasi, pengurangan emisi karbon, dan pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting dilakukan.

Dengan berbagai upaya konservasi tersebut, komodo dapat terlindungi dari ancaman perubahan iklim dan menjaga kelestariannya bagi generasi mendatang.

Daftar Pustaka

Blegur, W. A. (2022). Profil Vegetasi Habitat Komodo di Riung dan Pulau Ontoloe, Nusa Tenggara Timur. Indigenous Biologi: Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi, 5(2), 49-62.

Kristyono, A. B., & Poerbantanoe, B. (2022). Balai Konservasi Komodo di Loh Liang, Pulau Komodo. Jurnal eDimensi Arsitektur Petra, 10(1), 793-800.

Putri, C. O. A., Triratma, B., & Sunoko, K. (2021). Penerapan Arsitektur Ekologi Pada Rancang Bangun Taman Wisata Alam di Pulau Komodo Sebagai Konservasi Komodo. Senthong: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur, 4(2), 831-842.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: