Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat dan Kelangsungan Hidup Komodo

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat dan Kelangsungan Hidup Komodo

--

Kekurangan tempat berteduh akibat perubahan vegetasi mempersempit pilihan komodo untuk termoregulasi dan membuat komodo semakin rentan terhadap suhu yang ekstrem. 

Selain itu, perubahan pola curah hujan yang tidak menentu menambah masalah karena berkurangnya curah hujan dapat mengurangi ketersediaan air dan vegetasi yang secara langsung memengaruhi rantai makanan komodo.

Penurunan populasi herbivora seperti rusa dan babi hutan yang merupakan mangsa komodo akan menyebabkan penurunan ketersediaan makanan dan mengancam kelangsungan hidup mereka.

Ketika kenaikan permukaan laut terjadi yang disebabkan oleh mencairnya es kutub, habitat daratan komodo di pulau-pulau kecil akan berkurang secara signifikan.

Pulau-pulau ini semakin tergerus oleh air laut sehingga mempersempit ruang hidup dan mengurangi ketersediaan sumber daya penting.

Perubahan habitat ini dapat meningkatkan persaingan antar spesies dan menambah tekanan pada populasi komodo yang sudah terancam.

Di samping itu, risiko banjir di dataran rendah yang menjadi habitat komodo juga meningkat seiring dengan perubahan iklim.

Curah hujan yang ekstrem bisa menyebabkan banjir, yang menggenangi wilayah vital bagi komodo untuk berburu dan berkembang biak.

Banjir ini tidak hanya menghancurkan vegetasi tetapi juga memaksa mangsa komodo berpindah ke daerah yang lebih tinggi dan mengurangi akses mereka ke sumber makanan.

Kondisi yang tergenang juga mempersulit komodo dalam bertelur sehingga mengancam keberlangsungan generasi berikutnya.

Dengan semua tantangan ini, perubahan iklim memperburuk risiko yang dihadapi komodo dan mengancam kelangsungan hidup spesies ini di masa depan.

Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim terhadap komodo, berbagai langkah konservasi telah diambil untuk melindungi spesies ini dan habitat alaminya.

Salah satu upaya konservasi paling signifikan adalah pembentukan dan pengelolaan Taman Nasional Komodo yang mencakup pulau-pulau utama tempat komodo hidup.

Pada tahun 1992 dan 1996, pemerintah menetapkan 3 taman nasional di Pulau Besar dan Pulau Kecil yaitu Cagar Alam (CA) Wolo Tado, CA Riung dan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Ontoloe (Blegur dan Djohan, 2022). 

Selain itu, inisiatif yang lebih luas juga dilakukan di tingkat nasional dan internasional untuk menanggulangi perubahan iklim yang berdampak langsung pada ekosistem komodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: