Titik Kumpul Muli Meghanai Lampung Tengah: Merajut Budaya, Mengukir Prestasi

Titik Kumpul Muli Meghanai Lampung Tengah: Merajut Budaya, Mengukir Prestasi--Dok Radarmetro.disway.id
GUNUNGSUGIH, RADARMETRO.DISWAY.ID – Malam Minggu, 16 Februari 2025, suasana di Taman Kopiah Emas, Gunung Sugih, benar-benar pecah!
Acara Titik Kumpul Muli Meghanai Lampung Tengah, yang telah berlangsung sejak 14 Februari, semakin meriah di hari kedua ini dengan Super Perform Muli Meghanai Gunung Sugih.
Acara yang menjadi ajang pelestarian budaya dan pengembangan bakat ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
Berbagai pertunjukan budaya yang menggugah semangat menjaga adat Lampung dipersembahkan oleh para penggerak budaya dan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian tradisi.
Suasana di Taman Kopiah Emas, Gunung Sugih-Dok Radarmetro.disway.id
BACA JUGA:LSP P1 UM Metro Raih Penghargaan di Rakernas PLSP PTMA se-Indonesia
PERTUNJUKAN BUDAYA PENUH MAKNA
Pada malam Minggu ini, Bujang Gadis Gunung Sugih membawakan pertunjukan bertema: Ngedio Pilangan yang menggambarkan perjalanan hidup bujang dan gadis dalam mempersiapkan diri menuju kehidupan baru.
Gawi Pilangan merupakan prosesi adat pernikahan yang sarat nilai luhur dan kebersamaan.
Pelepasan Muli Pilangan adalah simbol kesiapan memasuki kehidupan berumah tangga, ditandai dengan merontokkan buah pinang sebagai tanda kedewasaan.
Prosesi ini mendapat restu dari Tua-Tua Adat Gunung Sugih, sebagai bagian dari adat tertinggi dalam pernikahan masyarakat Lampung, yaitu Mulei Lapah Pineng.
BACA JUGA:Titik Kumpul 2025 Sukses Dibuka, Ardito: Tidak Mudah, Jadi Jangan Sia-Siakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: