Menuju Metro Smart City, Pemkot Metro Diberi Bimtek Penyusunan Masterplan ke OPD

Menuju Metro Smart City, Pemkot Metro Diberi Bimtek Penyusunan Masterplan ke OPD

Foto : Kegiatan Bimtek Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap 1 Metro digelar di OR Pemkot setempat, Senin (20/6/2023).-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Komitmen Pemerintah Kota Metro mewujudkan Kota Cerdas (Smart City) mulai direalisasikan. Ini menyusul digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap 1 Metro di Operation Room (OR) Pemkot Metro, Senin (19/6/2023).

Dikonfirmasi awak media usai membuka kegiatan bimtek, Walikota Metro Wahdi mengatakan, kegiatan bimtek tersebut diberikan untuk 

semua OPD, camat dan lurah. Ini mengingat untuk dapat merealisasikan teknologi yang baik, maka sumber daya manusia (SDM) juga harus baik. 

"Nah kalau itu berjalan, maka teknologi akan baik ketika sumber daya manusia bagus. Untuk bimtek ini akan digelar sebulan sekali dengan pertemuan dua hari sampai 4 kali, jadi 4 bulan. Jadi di situ nanti terbentuklah dokumen, pembangunan Kota Metro berbasis IT, Smart City itu begitu," ungkapnya. 

Menurutnya, Smart City menunjukan sebuah kota berkelanjutan (Sustainable City) dengan 6 enam dimensi. Artinya sistem pemerintah berbasis elektronik dengan tujuan pelayanan publik dan memberikan kesejahteraan masyarakat

BACA JUGA:Lewat Program Nasi Ketan, DPMPTSP Jemput Bola Layanan Perizinan

"Kedua dalam hal ekonomi. Dengan  adanya Smart City pertumbuhan ekonomi meningkat. Makanya kita dipilih dari beberapa kabupaten kota menjadi salah satu percontohan ke depan, sehingga dari Kementerian Kominfo datang memberi ilmunya dalam bimbingan teknis untuk 4 tahap," terangnya usai membuka kegiatan Bimtek Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap 1 Metro, Senin (19/6/2023). 

Meski demikian, lanjut Wahdi, program tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Meski demikian pada era Society 4.O, bahwa tidak lepas dari telnologi.

"Ke depan kita bicara tentang sosial, masalah siklus society masyarakat, bicara tentang lingkungan, jadi 6 dimensi itu akan dihadirkan. Jadi pembangunan kita akan lebih cepat ketika kita menggunakan teknologi dengan tepat," paparnya. 

Ia menambahkan, dalam mewujudkan Smart City tersebut pemkot juga telah memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP).

Dimana Metro adalah 21 dari 514 kabupaten kota se-Indonesia yang MPP-nya akan diresmikan oleh Presiden

"Layanan juga akan diberikan termasuk untuk lansia. Kelompok inj yang harus diperhatikan kedepan dalam bonus demografi. Bonus demografi kita, jangan sampai tidak memikirkan tentang keberlanjutan ke depan adalah memberikan layanan dengan satu layanan semua selesai," benernya. 

BACA JUGA:Tegas Tidak Diperbolehkan, Walikota Intruksikan Satpol PP Tinjau Praktek Prostitusi Online di Metro

Tak hanya itu, tambah dia, layanan diberikan dengan layanan jemput bola. Karenanya Metro memiliki layanan MPP Mobile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: