Waspada Bencana, Warga Bisa Lapor ke Nomor Ini!

Waspada Bencana, Warga Bisa Lapor ke Nomor Ini!

Kepala BPBD Kota Metro Firdaus Saparyani saat dikonfirmasi awak media. --Dok Radarmetro.disway.id

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Memasuki musim penghujan, masyarakat Kota Metro diimbau untuk waspada bencana

Di mana curah hujan yang tinggi dan kencangnya angin sering terjadi di wilayah Kota Metro. Kondisi tersebut kerap mengakibatkan banjir dan pohon tumbang yang membahayakan masyarakat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro, Firdaus Saparyani mengatakan, bahwa fenomena pohon tumbang kerap terjadi. Karena itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada. 

"Hujan deras disertai angin kencang itu bisa membahayakan. Karena dapat menyebabkan pohon tumbang," ujarnya. 

BACA JUGA:Dukung Ibadah Haji 1446 H, BRI Siapkan Banknotes Riyal Arab Saudi Untuk Ratusan Ribu Jemaah

Karena untuk memberikan pelayanan kepada a masyarakat, pihaknya telah  menyiapkan layanan siaga bencana. Di mana masyarakat bisa menghubungi Call Center di Nomor 112.

"Warga bisa menghubungi BPBD Metro atau di pusat layanan siaga di nomor 112," terangnya pada Selasa 15 April 2025.

Tidak hanya itu, lanjutnya, masyarakat juga bisa melaporkan kepada relawan bencana di kelurahan setempat. Selain itu masyarakat juga melapor ke  relawan terdekat. 

Diakuinya bahwa penyebab banjir sering terjadi akibat tersumbatnya saluran drainase. Kondisi ini disebabkan terjadinya luapan air dalam jumlah besar yang kemudian menggenang. 

BACA JUGA:Optimis terhadap Kinerja Berkelanjutan, BRI Anggarkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham

Kondisi tersebut, tambahnya, kerap terjadi pada saat hujan turun dengan intensitas curah yang tinggi. Namun segera surut kembali dalam tempo singkat.

"Jadi drainase itu harus baik agar air mengalir lancar ketika hujan. Selokan itu tidak boleh tersumbat sampah," katanya. 

"Kondisi ini terjadi karena lokasi padat penduduk. Jadi rata-rata banyak drainase yang tertutup dan tidak mengalir dengan baik. Hal itu dapat menyebabkan genangan air nantinya," bebernya.

Kendati begitu, menurutnya, hingga kini belum terjadi kondisi banjir yang cukup parah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: