Riset Ipsos 2025: Menilik Lanskap Perkembangan UMKM dan Brand Lokal di Tengah Persaingan E-Commerce

Riset Ipsos 2025: Menilik Lanskap Perkembangan UMKM dan Brand Lokal di Tengah Persaingan E-Commerce

Riset Ipsos 2025: Menilik Lanskap Perkembangan UMKM dan Brand Lokal di Tengah Persaingan E-Commerce--Ist

Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini  adalah: memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang  memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses  dalam marketplace (59%). 

Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling  dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara  lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan  (65%).

Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital,  tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal  di Indonesia. 

BACA JUGA:Ronaldinho Tampil di Iklan Shopee, Selebrasi Samba Ikoniknya Bikin Nostalgia

Mengukur Kinerja E-Commerce 

Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan,  ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita,  dan menumbuhkan harapan. Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan  representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun.  

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala  popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang  dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta  membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.  

Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga  persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih  platform e-commerce: 

Sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67%)

Sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66%) 

Sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63%) 

Data di atas, bahwa yang paling penting bukan sekadar pilihan platform, tetapi sejauh mana  platform tersebut benar-benar mendorong hasil nyata bagi pelaku usaha lewat ragam  program dan fitur yang dihadirkan. Dalam konteks ini, Shopee tampil lebih unggul diikuti TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA:Shopee 12.12 Birthday Sale: Brand Lokal dan UMKM, Alami Lonjakan Penjualan Hingga 7 Kali Lipat!

Hadirkan Kesempatan Tumbuh untuk UMKM dan Brand Lokal 

Layaknya sebuah lomba maraton, tidak semua platform e-commerce melaju dengan  kecepatan yang sama. Setiap langkah ditentukan oleh strategi yang mereka hadirkan. Mulai  dari laman lokal yang relevan, program edukasi yang memberdayakan, fitur interaktif yang  mendorong visibilitas dan konversi, hingga kampanye tematik dan peluang ekspansi global. 

Namun, dari semua inisiatif dan indikator tersebut, pertanyaannya tetap sama: siapa yang  benar-benar unggul dan konsisten membuka jalan bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan  berkembang? 

Laman Khusus dan Program Edukasi 

Jika dilihat dari laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e commerce. Ibarat rumah yang berisikan cerita dari berbagai sudut negeri melalui  produk yang diciptakan dengan tangan, hati, dan kreativitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: