Program Koperasi Desa Merah Putih Diprediksi Dongkrak Saham BRI, Potensi Naik 21 Persen

Program Koperasi Desa Merah Putih Diprediksi Dongkrak Saham BRI, Potensi Naik 21 Persen

Program Koperasi Desa Merah Putih Diprediksi Dongkrak Saham BRI, Potensi Naik 21 Persen--Dok BRI

JAKARTA, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang diluncurkan pemerintah pada 19 Juli 2025 diyakini membawa angin segar bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Dalam riset terbarunya pada 11 Juli 2025, Indo Premier Sekuritas mempertahankan rekomendasi BUY untuk saham BBRI, dengan target harga Rp4.700 per lembar, menunjukkan potensi kenaikan hingga 21,1% dari harga penutupan Rp3.880 pada hari yang sama.

Program KDMP disebut-sebut bakal memperluas jangkauan pembiayaan BRI, terutama di sektor mikro dan wilayah pedesaan, dua area yang sudah menjadi kekuatan inti bank tersebut. 

KDMP dirancang untuk membentuk hingga 80.000 koperasi desa, dengan kebutuhan pembiayaan sekitar Rp3 miliar untuk masing-masing koperasi.

BACA JUGA:Nasabah dari Unit Bantul dan Raman Utara Dapat Hadiah Mobil dari BRI Kanca Metro

Indo Premier menilai, pendekatan pembiayaan KDMP yang akan mengandalkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat cocok dengan model bisnis BRI.

Dengan manajemen risiko yang baik dan dukungan penjaminan dari pemerintah, risiko bisa ditekan sementara margin tetap atraktif.

Lebih dari sekadar pembiayaan, program ini juga berpotensi memperluas layanan perbankan lainnya, mulai dari tabungan, layanan virtual account, hingga platform digital.

Hal ini akan memperkuat ekosistem digital BRI hingga ke pelosok desa dan mendorong pertumbuhan nasabah secara organik.

BACA JUGA:UMKM Katering Pemasok Program MBG Ini Sukses Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat Dukungan BRI

Dari sisi valuasi, saham BBRI tergolong menarik. Rasio price-to-book value (P/BV) diperkirakan berada di angka 1,8 kali pada tahun 2025, lebih rendah dibandingkan rata-rata historis 10 tahun terakhir di 2,4 kali.

Sementara itu, proyeksi laba bersih BRI tahun depan diperkirakan mencapai Rp56,8 triliun dengan potensi dividend yield sebesar 8,7%.

Indo Premier menyimpulkan bahwa dengan pertumbuhan kredit yang tetap sehat, kualitas aset yang terjaga, dan dorongan baru dari program KDMP, saham BBRI masih menjadi salah satu pilihan utama di sektor perbankan.

Di sisi lain, BRI juga tengah menjalankan transformasi jangka panjang melalui peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: