Cerita Pilu Jemaah Haji 2023, Sebanyak 220 Orang Asal Indonesia Wafat

Cerita Pilu Jemaah Haji 2023, Sebanyak 220 Orang Asal Indonesia Wafat

Foto: Ilustrasi jutaan umat muslim saat melangsungkan ibadah haji tahun 2023.-(Istimewa)-

RADARMETRO - Jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci Makkah mengalami penambahan setiap harinya. Per 29 Juni 2023 tercatat sebanyak 220 Jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia karena sakit.

"Tanggal 29 Juni sudah naik 220 yang wafat,  kebanyakan karena jantung dan infeksi aliran darah," ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono seperti dikutip dari detik.com pada Jumat (30/6/2023).

Dari angka tersebut 78 orang di antaranya meninggal dunia di Makkah, 32 orang di Madinah, dan 3 orang lainnya di Jeddah.

Lantas sebenarnya apa yang terjadi, bagaimana dengan proses pelaksanaan ibadah haji di Mekah tahun ini?

Sapta Fajri, salah seorang jemaah haji asal Provinsi Lampung menceritakan pengalaman pribadinya dalam mengikuti proses ibadah haji tahun ini.

"Perlu rasanya saya berbagi cerita pengalaman berhaji tahun 2023," ujar Fajri saat dihubungi radarmetro.disway.id pada Jumat (30/6/2023).

Menurut Fajri moto "Pemerintah Ramah Lansia" hanya sebatas membolehkan Lansia dalam mengikuti ibadah haji 2023.

"Pemerintah dalam hal ini Dept Agama dan instansi lainnya Dept Kesehatan yg terendah yaitu Puskesmas banyak meloloskan Kesehatan jasmani dan batin," ungkapnya

BACA JUGA:Sempat Terlantar Kini Seluruh Jemaah Haji Indonesia Telah Terkumpul Di Mina

"Banyak bapak atau ibu usia lanjut yang tidak kuat fisik, demensia atau lupa ingatan, dan resiko tinggi lainnya," imbuh Fajri.

Kata Fajri fakta di lapangan tidak sesuai dengan moto yang dicanangkan. Di mana jemaah lansia seharusnya ada pengawalan khusus dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) selama proses pelaksanaan ibadah haji.

Berdasarkan pengamatannya selama ibadah haji 2023, ia merasa miris melihat banyaknya lansia melaksanakan proses ibadah haji tanpa didampingi KBIH. 

Hal itu terlihat dari adanya sejumlah jemaah tersesat karena lupa tempat kembali berkumpul dengan rombongan setelah menyelesaikan proses ibadah.

"Banyak ditemukan lansia tidak didampingi oleh pendampingnya atau pihak keluarga menitipkan kepada KBIH," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: