BACA JUGA:Jadi Atlet Profesional Tak Perlu Badan Atletis
Hasil dari penelitian turut diungkapkan oleh Ahmad sesuai fakta yang diperoleh selama proses penggalian data informasi awal.
Ia mengatakan PSNU Pagar Nusa sebagai wadah mampu menurunkan krisis identitas yang dialami oleh remaja.
Melalui latihan emosi, latihan fisik, latihan kepemimpinan, latihan organisasi, latihan pencak, dan latihan spiritual.
Selain itu, didukung dengan kegiatan lain di luar latihan, seperti diskusi, modelling, monitoring yang konsisten dilakukan antara pelatih dengan anggota.
"Proses penanaman nilai dalam perguruan PN tidak terbatas pada proses latihan pencak saja, tetapi juga melalui berbagai metode internalisasi nilai dalam PN," tegasnya.
BACA JUGA:Wow, Wasit PSSI Pringsewu Diduga Berat Sebelah saat Pimpin Final Bupati Cup
Ahmad menambahkan bahwa PSNU Pagar Nusa juga mengajarkan nilai-nilai yang mampu mendegradasi kenakalan remaja di masa lalu untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik.
"Nilai ukhuwah, akhlaqul karimah, nahdliyin, taqarrub, tasawuf, dan nilai moh limo yang diajarkan kepada anggota Pagar Nusa Rayon UIN Sunan Kalijaga," tambahnya.
Proses transformasi dianggapnya sebagai dinamika remaja sebelum menjadi anggota hingga menjadi anggota tetap Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa.