RADARMETRO - Pasca kerusuhan yang terjadi di Desa Putra Aji Dua, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lamtim dalam pemilihan pilkades serentak beberapa hari lalu, hingga kini pihak keamanan dari Polres Lampung Timur masih berjaga di sejumlah titik yang rawan terjadinya bentrok.
Penjagaan yang dilakukan sejak awal kerusuhan namun kini terlihat semakin diperketat sejak Rabu (1/11/2023).
Bertambahnya personil polisi yang berjaga-jaga di sejumlah titik seperti balai desa, titik perempatan jalan yang menghubungkan antar desa dan di kediaman kedua paslon yang bertarung di Pilkades Putra Aji Dua tersebut.
Bahkan Wakapolres Lamtim Kompol Sugandhi SN hingga tengah malam turun langsung ke beberapa tempat di Desa Putra Aji Dua tersebut dikawal sejumlah anggota kepolisian guna menjaga ketertiban sambil melakukan silaturahmi ke warga dan kediaman para paslon.
"Tujuan saya datang hanya untuk bersilaturahmi ke warga terutama kepada paslon untuk lebih meneduhkan keadaan sambil sembari ngopi bersama warga," terang Kompol Sugandi, Rabu (1/11/2023) malam saat dikonfirmasi di kediaman salah satu paslon.
BACA JUGA:Salah Satu Pilkades di Lampung Timur Rusuh, Segini Besaran Politik Uangnya
Foto: Pasca Rusuh, Pengamanan Polisi Ditambah di Desa PA Dua-(Istimewa)-
Dari pantauan di lapangan, dari pasca kerusuhan hingga kini suasana Desa Putra Aji Dua terlihat kondusif, aman terkendali.
Massa dari kedua belah kubu dapat saling menahan diri untuk tidak melakukan hal anarkis.
Meskipun hingga kini belum dapat dipastikan pihak mana yang bakal secara sah ditetapkannya pemenang sebelum adanya pelantikan mengingat tuntutan sengketa masalah tersebut masih dalam proses di pihak terkait.
Diketahui sebelumnya, kerusuhan pecah di salah satu pilkades serentak di Kabupaten Lampung Timur, pada 30 Oktober 2023.
Kerusuhan yang sempat menjadi sorotan tersebut menjadi perhatian lantaran dari 112 desa dari 24 kecamatan yang ada di Lamtim, Pilkades Putra Aji Dua yang menghasilkan sengketa hingga belum ditetapkannya pemenang secara sah karena terjadi kerusuhan tersebut.
Hal ini lantaran buntut dari beberapa dugaan kecurangan money poltic dan tindak pidana kekerasaan (pemukulan) yang dilakukan oleh salah satu tim paslon nomor urut 1 Hanafi.
BACA JUGA:Antisipasi Kerusuhan di Pemilu 2024, Polres Metro Siapkan Pasukan Bersenjata Lengkap
Mirisnya, kedua pelaku dalam perkara tersebut dilakukan oleh oknum perangkat desa setempat yang juga tim sukses paslon 01.