RADARMETRO – Dansa politik. Akhir-akhir ini mulai bermunculan nama-nama orang (kalau kita bilang tokoh masyarakat, nggak juga) yang mulai menyiarkan dirinya bakal maju pilkada. Pilkada mana saja, dimana saja.
Tapi kita akan fokus untuk bahas pilkada Metro dulu.
Kalau kemarin kita sudah ulas dari sisi pergerakan para petahanan yang mulai cari lapangan pertandingan dengan membaca situasi, kali ini kita coba ulas dari sisi dukungan partai politik terhadap calon.
Yang sudah terbaca di permukaan adalah PDI Perjuangan dan PKS yang sama-sama tidak mungkin akan mengusung Wahdi.
Pertimbangannya pertama, PDI Perjuangan adalah partai pemenang Pileg 2024 di Kota Metro dengan perolehan suara total 19.490 suara, jika dikonversi ke dalam kursi parlemen, minimal lima kursi.
Lima kursi dan dengan suara terbanyak, sudah pasti PDI Perjuangan akan menjadi pimpinan dewan selama lima tahun ke depan.
Kondisi ini menempatkan PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung calon kepala daerahnya sendiri di Kota Metro.
Dengan keuntungan itu, kalau kemarin saya sampaikan soal tiga elemen yakni elektabilitas, tiket, dan pendanaan, minimal PDI Perjuangan sudah mengantongi elektabilitas dan tiket.
Soal pendanaan, saya selalu ingat pesan orangtua saya, jangan pernah mengukur kantong orang lain.
BACA JUGA:2024, Kekuatan Kebun Tebu Bisa Pengaruhi Pilkada Kota Metro
Jadi saya anggap 50-50 lah soal pendanaan dari PDI Perjuangan, tinggal kemampuan calon menghimpun kekuatan atau justru menarik orang dengan pendanaan yang luar biasa, itu kita serahkan pada pentolan PDI Perjuangan Kota Metro.
Selain itu, alasan lain yang tidak kalah penting bahwa PDI Perjuangan tidak akan mengusung Wahdi adalah, munculnya gerakan Wahdi-Qomaru dua periode.
Gerakan ini jelas menutup pintu dari segala sisi untuk PDI Perjuangan akan mengusung Wahdi.
Idealnya, tidak ada yang bisa ditarik dari dua orang itu untuk elektoral PDI Perjuangan.
Apalagi PDI Perjuangan sudah bosan sepertinya dengan janji-janji manis yang selama ini disampaikan, sehingga 2024 saya yakini Anna Morinda sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan saat ini tidak mau lagi diberi janji-janji (yang baca ini pasti senyum-senyum sendiri).