Dosen UM Metro Raih Hibah Riset Dana Indonesiana untuk Penyelamatan Tradisi Lisan Pesisir Lampung

Dosen UM Metro Raih Hibah Riset Dana Indonesiana untuk Penyelamatan Tradisi Lisan Pesisir Lampung--Ist
Pengetahuan ini sering kali menjadi panduan bagi leluhur dalam membaca tanda-tanda alam dan bertahan hidup.
Berbagai hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pendekatan yang didasarkan pada nilai-nilai dan pemahaman lokal akan jauh lebih efektif dan berkelanjutan dibandingkan dengan intervensi dari luar yang bersifat top-down sebagaimana mitigasi terlembaga saat ini yang cenderung kaku dan masih formalitas.
“Sayangnya, arus modernisasi, pergeseran nilai, dan minimnya upaya dokumentasi menyebabkan pengetahuan katastropik purba ini semakin terancam punah,” ujar Kian Amboro.
“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menyelamatkan, merevitalisasi, dan memanfaatkan kembali warisan pengetahuan leluhur yaitu Tradisi Lisan sebagai salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan yang kini Rawan Punah.” tambahnya.
BACA JUGA:Rektor UM Metro Tutup MASTAMA 2025, Harap Mahasiswa Baru Kembangkan Potensi untuk Bangsa
Riset yang akan dilaksanakan di Wilayah Pesisir Lampung ini bersifat multidisiplin. Selain peran penting Sejarawan, ahli atau pakar lain yang direncanakan turut dilibatkan diantaranya adalah Antropolog dan/atau Arkeolog dari Museum Negeri Provinsi Lampung, Filolog/Linguis dari UIN Raden Intan Lampung, Ahli Mitigasi Bencana dari ITERA, dan Ahli Media Dokumenter.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Metro Dr. Satrio Budi Wibowo, M.A. mengapresiasi capaian Kian Amboro.
Ia menekankan pentingnya bagi para periset di UM Metro untuk terus proaktif mencari peluang pendanaan riset di luar sumber riset reguler kampus.
“Hal itu sangat penting untuk terus menajamkan bidang keahlian periset melalui riset-riset sesuai dengan bidang keahliannya,” tambah Ketua LPPM.
BACA JUGA:Rektor UM Metro Tutup MASTAMA 2025, Harap Mahasiswa Baru Kembangkan Potensi untuk Bangsa
Sekilas tentang Dana Indonesiana Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia
Dana Indonesiana merupakan program fasilitasi hibah yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Program Dana Indonesiana bertujuan untuk mendukung pemajuan kebudayaan nasional, termasuk pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya di seluruh pelosok tanah air.
Program ini didukung penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mengelola Dana Abadi Kebudayaan sebesar Rp 5 triliun. Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berperan sebagai manajer program, mulai dari seleksi hingga pendampingan.
Pada tahun 2025, Dana Indonesiana membuka skema pendanaan untuk individu/perorangan, komunitas, maupun lembaga budaya dengan menawarkan 11 kategori pendanaan, antara lain:
- Pendayagunaan Ruang Publik
- Penciptaan Karya Kreatif Inovatif
- Sinema Indonesia
- Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro atau Objek Pemajuan Kebudayaan Rawan Punah
- Dukungan Institusional
- Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya
- Dana Pendamping Karya untuk Distribusi Internasional
- Dukungan Interaksi Budaya
- Program Kewirausahaan Budaya
- Restorasi dan Pemeliharaan Artefak
- Sustainable Cultural Heritage
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: