Yaqut Instruksikan Pencarian Satu Jemaah yang Hilang Dilakukan Tanpa Batas Waktu

Yaqut Instruksikan Pencarian Satu Jemaah yang Hilang Dilakukan Tanpa Batas Waktu

Foto: Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta peoses pencarian jemaah yang hilang terus dilanjutkan-(Istimewa)-

RADARMETRO - Selama gelaran ibadah haji tahun 1444 H atau 2023 M ini tercatat ada delapan jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan hilang.

Setelah dilakukan pencarian oleh petugas akhirnya tujuh orang jemaah berhasil ditemukan, sementara satu jemaah sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Selama menunaikan ibadah haji, ada 8 jemaah asal Indonesia yang hilang di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji, satu dari delapan jemaah itu hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/7/2023).

Dari tujuh jemaah yang berhasil ditemukan empat orang dalam kondisi sehat sementara tiga lainnya ditemukan petugas sudah dalam kondisi wafat.

Sementara itu untuk satu jemaah atas nama Idun Rohim Zen (87) belum ditemukan Yaqut mengatakan sampai saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh petugas perlindungan haji (linjam) yang ada di Arab Saudi.

BACA JUGA:Empat Hari Hilang, Ternyata Jemaah Haji Asal Lampung Jadi Korban Hipnotis di Arab Saudi

"Saya sudah perintahkan kepada para petugas terutama bagian linjam (perlindungan jemaah) yang masih ada di sana untuk terus mencari jemaah kita yang masih hilang ini tanpa batas waktu," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa proses pencarian jemaah yang hilang dilakukan bersama-sama dengan pihak otoritas Arab Saudi dan proses pencarian tersebut nantinya akan dihentikan apabila otoritas Arab Saudi telah menyatakan untuk berhenti.

"Sampai kemudian pihak otoritas Arab Saudi yang menyatakan bahwa memang yang bersangkutan sudah tidak bisa ditemukan, baru dihentikan," ujar pria yang akrab disapa Gus Men itu.

Yaqut juga berharap ada titik terang terkait keberadaan jemaah asal Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM20) yang hilang tersebut.

"Mudah-mudahan masih hidup. Kalaupun harus terima kenyataan misalnya dalam kondisi wafat kita harus perlakukan dengan baik, saya kira itu," ucap Yaqut.

BACA JUGA:Ayo Lestarikan Lingkungan Bersama Tubaba Art Festival VII

Sejauh ini jemaah haji asal Indonesia yang wafat selama melakukan ibadah haji tahun ini mencapai 748 jiwa. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak penyelenggaraan haji tahun 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: