Turunkan Stunting di Tanggamus, Ini Kontribusi 494 Mahasiswa Malahayati

Turunkan Stunting di Tanggamus, Ini Kontribusi 494 Mahasiswa Malahayati

FOTO: MAHASISWA KKLPPM MALAHAYATI: Sebanyak 494 mahasiswa Universitas Malahayati Lampung dari berbagai fakultas, menjalani Program KKLPPM di 30 pekon dari 4 kecamatan di Kabupaten Tanggamus, yang berfokus pada penurunan stunting.-(Albertus Yogy)-

RADARMETRO – Sebanyak 494 mahasiswa Universitas Malahayati Lampung lakoni Kuliah Kerja Lapangan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKLPPM) Tahun 2023 di Kabupaten Tanggamus

Ratusan mahasiswa itu berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum. Mereka ditempatkan menyebar pada 30 pekon di empat kecamatan di kabupaten setempat. 

Dalam rangka meninjau KKLPPM ratusan mahasiswanya itu, Rektor Universitas Malahayati Lampung, Dr. Achmad Farich, dr. M.M. berkunjung ke Pekon Simpang Kanan dan Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo, Kamis (3/8/2023). 

Kunjungan tersebut, untuk meninjau pelaksanaan KKLPPM Universitas Malahayati bersama masyarakat Tanggamus, dalam penyuluhan dapur sehat mencegah stunting

”Kasus stunting di Lampung sepertinya masih cukup tingggi. Sehingga Universitas Malahayati ingin memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat, agar terhindar dari resiko stunting pada keluarga. Khususnya para ibu hamil dan bayi,” ujar Achmad Farich.

Ia mengatakan, KKLPPM tersebut merupakan bagian dari pengabdian terhadap masyarakat secara tematik. Tahun ini temanya stunting dan program ini akan dilakukan selama tiga tahun secara berturut. 

BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar Rusak 6 Hektare Lahan Warga Sedayu

"KKLPPM ini lebih kepada pendampingan dan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat. Khusus para ibu hamil dalam mencegah resiko terjadinya bayi lahir stunting," tutur Achmad Farich.

Dia berpesan kepada mahasiswa, untuk menjadikan KKLPPM sebagai sarana menggali pengalaman sebanyak-banyaknya selama kegiatan. Dan beradaptasi dengan masyarakat yang menjadi lokasi dampingan.

Sementara Camat Sumber Rejo, Amini mengungkapkan, Kecamatan Sumber Rejo bukanlah lokus stunting.

Namun Amini menyampai terima kasih kepada Universitas Malahayati Lampung, yang telah menurunkan mahasiswanya dalam Program KKLPPM untuk mendampingi masyarakat, agar Sumber Rejo bebas stunting.

Untuk diketahui, KKLPPM Universitas Malahayati Lampung tahun 2023 ini mengambil tema ”Mahasiswa Penting Mahasiswa Peduli Stunting.”

BACA JUGA:WBP Santri dan Napiter Lapas Metro Ikuti Bimbingan Rohani, Ternyata Ini Tujuannya

Hal ini merupakan salah satu kontribusi Universitas Malahayati Lampung untuk percepatan penurunan stunting yang merupakan program nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: