KPK Mulai SPI, Begini Respons Pemkab Tanggamus

KPK Mulai SPI, Begini Respons Pemkab Tanggamus

Foto: DUKUNG SPI KPK: Asisten II Setda Tanggamus, Sukisno dan Inspektir Daerah Ernalia, menegaskan Pemkab Tanggamus mendukung penuh SPI KPK untuk mewujudkan Tanggamus yang berintegritas.-(Albertus Yogi)-

”Saya ucapkan terima kasih dan  apresiasi yang tinggi atas partisipasi ASN Kabupaten Tanggamus yang sudah terpilih menjadi sampel dan mengisi dengan sejujurnya kondisi yang ada di lapangan,” ujar Ernalia. 

Untuk diketahui, Direktorat Monitoring Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK telah memulai tahapan SPI per 17 Juli dan akan berlangsung hingga 31 Oktober 2023. 

Fungsional Direktorat Monitoring KPK, Wahyu Dewantara Susilo mengatakan, survei tahun ini menargetkan sebanyak 400.000 responden di seluruh Indonesia. 

"Lebih banyak yang berpartisipasi, lebih banyak mendorong kementerian/lembaga/pemda agar aksi perubahan dapat terwujud," ujar Wahyu di Jakarta Juli lalu. 

Adapun perubahan yang diharapkan adalah berkurangnya risiko korupsi, layanan publik lebih baik, dan pegawai lebih sejahtera.

Terdapat tiga jenis responden yang menjadi sasaran survei, yaitu pegawai instansi publik; masyarakat pengguna layanan publik dan pelaku usaha; dan pemangku kepentingan lain (auditor, lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan lainnya). 

Teknis survei dilakukan secara daring, dengan mengirimkan pesan massal (blast) via WhatsApp blast dari akun bercentang hijau dan email resmi yang mengarahkan ke situs web spi.kpk.go.id. 

"Saat ini survei sedang dilaksanakan dengan pengiriman tautan survei kepada responden yang terpilih," ujarnya seraya menyebutkan pengisian survei bisa klik di sini: bit.ly/PendaftaranSPI2023

Terkait dengan instansi publik, pengawas internal instansi tersebut akan mengirimkan data pegawai, pengguna layanan, serta pelaku usaha yang menjadi mitra kepada KPK. 

Selanjutnya, data tersebut dipilih secara acak untuk dijadikan responden dan dikirimi tautan survei baik melalui WhatsApp blast maupun email blast. 

Wahyu menuturkan untuk mengisi survei hanya butuh waktu antara 5-15 menit.

Oleh karenanya, ia berharap seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan untuk ikut berperan aktif dalam memberantas korupsi di Indonesia. 

BACA JUGA:Gubernur Lampung Kumpulkan Seluruh Alumni IPDN dan STPDN Usai Kasus Penganiayaan Pegawai Magang BKD

"Identitas dan kerahasiaan jawaban responden dilindungi oleh KPK. Responden yang terpilih juga akan mendapatkan merchandise KPK yang keren dan menarik," tandas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: