Puan Nilai Hasto Terlalu Jauh Ungkit Masalah Food Estate Prabowo

RADARMETRO – Tensi politik tanah air kian memanas. Tidak hanya di antara para pesaing atau competitor, tensi ikut meninggi di internal masing-masing parpol.

Ucapan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut proyek food estate yang diagendakan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo sebagai ketua tim pelaksananya, dinilai merusak lingkungan dan tidak memiliki hasil nyata.

Namun statemen itu kini dibantah oleh Ketua DPR RI yang juga salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Puan menilai apa yang dikatakan Hasto sudah terlampau jauh.

“Itu masih terlalu jauh ya,” ujar Puan saat ditanya bahwa proyek food estate merupakan sebuah kejahatan lingkungan.

Puan mengatakan, itulah pentingnya untuk turun ke bawah dan mengecek ke lapangan. Pengecekan itu penting sebelum menyebutkan sebuah proyek bermasalah atau tidak.

“Kita lihat dulu bagaimana sebenarnya yang ada di lapangan. Untuk sampai ke situ (kejahatan lingkungan-red) kita perlu datang ke lapangan dilihat dulu bagaimana dan sejauh mana progresnya,” jelasnya.

BACA JUGA:PDIP dan Gerindra Saling Tuding Tak Paham Aturan Perihal Deklarasi di Museum

Menurutnya, pengawasan terhadap kinerja eksekutif itu merupakan kewenangan DPR yang saat ini lembaganya dipimpin oleh Puan. “Kita kan legislatif sebagai fungsi pengawasan dan itu kita akan melihat dulu bagaimana kinerja kementerian tersebut,” ungkapnya.

Ia berharap semua program pemerintahan saat ini dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai target yang ditetapkan oleh presiden. 

Seperti diketahui, sebelumnya Hasto menyerang Menhan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon kuat yang akan maju sebagai capres 2024, terkait dengan penebangan hutan yang meluas untuk pengembangan food estate itu.

Padahal menurut Hasto, belum ada hasil apa-apa dan dianggap sebagai sebuah kejahatan lingkungan.

BACA JUGA:Tak Hadiri Konsolidasi Kepala Daerah PDIP Jateng, Gibran : Anak Ingusan Gak Diundang

Seperti kita ketahui, PDI Perjuangan dan Gerindra sama-sama koalisi di pemerintahan Jokowi meskipun di 2024 nanti akan bertarung dan memiliki perbedaan calon persiden yang diusung.

Sumber: