Lapo Tuak Jadi Tempat Prostitusi, Begini Transaksinya
Foto: Pelaku prostitusi sekaligus pemilik lapo yang diamankan petugas.- (Reza)-
RADARMETRO - Tekab 308 Presisi Polsek Pagelaran, Polres Pringsewu mengungkap lokasi yang dijadikan tempat prostitusi terselubung di bulan suci Ramadhan. Lokasi tersebut merupakan sebuah warung remang-remang yang berjualan minuman keras jenis tuak yang berada di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Saat dilakukan penggerebekan oleh pihak kepolisian, di lokasi warung remang-remang tersebut petugas pun mengamankan seorang pria paruh baya yang diduga pemilik tempat yang juga berperan sebagai mucikari atau germo.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh saat ditemui awak media membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pria berinisial MS (62) atas dugaan terlibat kasus prostitusi. Menurut Kapolsek, MS yang merupakan warga Pekon Bumi Ayu, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu tersebut diamankan polisi pada Rabu (29/3/2023) sekira pukul 23.00 WIB.
“Ya pelaku berinisial MS tersebut kami amankan saat berada di warung tuak miliknya yang berada di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu,” ujar Iptu Hasbulah, Jumat (31/3/2023) siang.
Saat dilakukan penggeledahan, lanjut Kapolsek, petugas mendapatkan uang tunai Rp200 ribu di dalam saku baju pelaku. Uang tersebut merupakan hasil menyewakan kamar ke para penjaja seks.
BACA JUGA:Kembangkan Manajemen Pemerintahan, Pemkot Metro dan BPKP Teken Kerjasama
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Kapolsek, tempat tersebut sudah beroperasi selama tiga bulan. Modusnya pun tergolong unik, untuk menutupi bisnis esek-eseknya itu, pelaku juga menjadikan tempat usahanya tersebut sebagai tempat berjualan minuman tradisional jenis tuak atau lapo tuak.
“Selain berjualan tuak, pelaku juga menyediakan tempat dan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk melayani pria hidung belang,” ungkapnya
Disampaikan Hasbulloh, dalam sekali transaksi pelaku mematok tarif bervariasi mulai dari Rp200 ribu. Dari transaksi tersebut pelaku mengaku mendapatkan bagian sebesar Rp50 ribu.
"Jika pelanggan menggunakan kamar yang disediakan maka pelaku mendapatkan bagian Rp50 ribu, sementara itu jika pelanggan hanya menggunakan jasa PSK saja maka pelaku mendapatkan bagian Rp30 ribu," jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnnya, pelaku kini ditahan di rumah tahanan Polsek Pagelaran dan dijerat dengan Pasal 296 KUHP atau Pasal 506 KUHP tentang Perbuatan Cabul atau Prostitusi.
“Pelaku terancam hukuman pidana penjara satu tahun empat bulan,” tandasnya.
BACA JUGA:Rumah Tertimpa Pohon, Warga Purwosari Dapat Bantuan dari Pemkot Metro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: