Anies Beberkan Diskusi Panas KPP Dalam Menyikapi Pemilihan Cawapres, Sampai Gebrak Meja

Anies Beberkan Diskusi Panas KPP Dalam Menyikapi Pemilihan Cawapres, Sampai Gebrak Meja

Foto : Anies Baswedan berbicara blak-blakkan tentang proses pengambilan keputusan cawapres dalam acara Mata Najwa, Senin (4/9/2023) malam-(Istimewa)-

Opsi pertama adalah melanjutkan perundingan dengan kubu Demokrat dan PKS lalu kemudian mengajak PKB bergabung bersama. Namun opsi ini dianggap berisiko karena dikhawatirkan sebelum kesepakatan tercapai PKB keburu digandeng oleh koalisi lain.

Opsi kedua ialah NasDem langsung membuat kesepakatan dengan PKB tanpa persetujuan Demokrat dan PKS, dengan risiko Demokrat dan PKS 'ngambek' karena dilangkahi.

Dan menurut Anies akhirnya Surya Paloh memutuskan untuk lebih memilih opsi yang kedua dengan segala risikonya.

"Ini sebuah ijtihad, kemudian Pak Surya Paloh memilih opsi ambil kesepakatan dulu, terus kemudian jelaskan, memang ada risiko, risikonya ada perasaan seperti dilewatkan, ditinggalkan," tandas Anies.

Setelah memutuskan mengambil opsi yang kedua pihak Anies maupun NasDem disebut mencoba menyampaikan kepada Demokrat dan PKS, namun belum mendapat tanggapan hingga akhirnya kabar tersebut bocor dan beredar ke publik terlebih dahulu.

Efeknya seperti yang sudah diperkirakan, kubu Demokrat merasa dikhianati dan memutuskan hengkang dari KPP dan mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden.

BACA JUGA:Kubu Ganjar Pranowo Bentuk Tim Pemenangan Nasional, Tunjuk Ketum Kadin Sebagai Ketuanya

Sementara PKS meskipun menerima keputusan itu namun juga menyatakan tidak suka dengan cara NasDem dalam mengambil keputusan sepihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: