Upaya Konservasi dan Pelestarian : Peran Pohon Keruing dalam Keseimbangan Lingkungan Taman Nasional Way Kambas

Upaya Konservasi dan Pelestarian : Peran Pohon Keruing dalam Keseimbangan Lingkungan Taman Nasional Way Kambas

https://rimbakita.com/pohon-keruing/-(Istimewa)-

Selain manfaat material, tumbuhan ini juga memiliki sifat kimia yang bermanfaat, seperti efek anti-AIDS, sitotoksik, anti-inflamasi, anti bakteri, anti jamur, dan antioksidan yang dapat digunakan dalam bidang obat-obatan.            

Kelangkaan tanaman keruing disebabkan oleh sejumlah faktor yang meliputi perambahan hutan, penebangan liar, dan perubahan habitat.

Perambahan hutan yang berlebihan untuk keperluan pertanian, perkebunan, atau pemukiman manusia mengurangi luas hutan hujan tropis yang merupakan habitat alami pohon keruing.

Selain itu, praktik penebangan liar yang tidak terkendali juga berkontribusi terhadap kerusakan ekosistem di mana tanaman keruing tumbuh.

Perubahan iklim dan gangguan alami seperti kebakaran hutan juga dapat mempengaruhi ketersediaan dan kelangkaan tanaman keruing.

Oleh karena itu, upaya konservasi dan perlindungan habitat alaminya menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan populasi tanaman keruing.

Adapun beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk konservasi tanaman keruing yaitu :

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat: tanaman keruing ditanam di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan tumbuhnya, seperti tanah yang subur dan drainase yang baik.

2. Pengembangan Habitat yang Sesuai: dilakukan upaya untuk mempertahankan dan memulihkan habitat alami tanaman keruing. Ini dapat meliputi rekayasa ekosistem dan restorasi lahan.

3. Pencegahan Pengrusakan Habitat: Lindungi habitat alami dari aktivitas manusia yang dapat merusaknya, seperti illegal logging, pertanian yang tidak berkelanjutan, atau pembangunan yang tidak terkontrol.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit: tanaman keruing diawasi untuk mengidentifikasi tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Jika diperlukan, dilakukan tindakan pengendalian yang tepat.

5. Pemantauan Reguler: kondisi tanaman perlu diperhatikan secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah yang berkembang.

6. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya konservasi tanaman keruing dan lingkungan secara keseluruhan.

Sumber  Referensi Peper 1 dan 2 :

Wardani, M., Astuti, I. P., & Heriyanto, N. M. (2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: