Eksplorasi Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo: Memahami Fungsi dan Signifikansi Artefak

Eksplorasi Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo: Memahami Fungsi dan Signifikansi Artefak

Foto: Eksplorasi Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo: Memahami Fungsi dan Signifikansi Artefak-(Ahmad Fadhil)-

Punden berundak juga digunakan untuk menyimpan atau menyediakan sesuatu, dan batu mayat sering kali digunakan untuk keperluan yang sama


--

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Lampung Kisah Situs Arkeologi Pugung Raharjo

Benteng parit primitive digunakan untuk menjaga keselamatan, sedangkan dolmen biasanya digunakan untuk menyimpan sesuatu.

Gelang perunggu sering kali digunakan sebagai perhiasan atau untuk tujuan praktis, dan keramik lokal maupun asing digunakan untuk keperluan makanan atau minuman. 

Pisau dan mata tombak digunakan untuk tujuan praktis, seperti memotong atau memotong sesuatu. Batu pipisan, batu asahan, dan batu bergores juga digunakan untuk keperluan praktis atau hiburan.

Benteng Pugungraharjo juga digunakan untuk menjaga keamanan, sementara kompleks batu kandang atau batu mayat digunakan untuk menyimpan atau menyediakan sesuatu. Gundukan tanah dan batu berundak juga sering kali digunakan untuk tujuan yang sama.

Di sekitar Desa Toba, Desa Gunung Sugih, Desa Bojong, dan Desa Batu Badak yang berdekatan dengan situs Pugung Raharjo, masyarakat lokal mungkin memanfaatkan berbagai tumbuhan dan hewan yang berada di sekitar tanam purbakala pugung Raharjo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Contoh jenis tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan adalah Padi, Sebagai sumber utama karbohidrat dalam makanan, Kelapa, Untuk air kelapa dan dagingnya sebagai makanan, Jahe dan kunyit Sebagai rempah-rempah dan bahan obat tradisional.

Sedang jenis hewan yang terdapat di sekitar taman purbakala pugung Raharjo dan di manfaatkan oleh warga sekitar adalah Ikan, Diperoleh dari sungai atau hutan di sekitar untuk kebutuhan protein, Ayam Sebagai sumber protein hewani, Ular dan kadal  Bisa dimanfaatkan dalam kegiatan berburu atau untuk bahan kerajinan. 

Pemanfaatan tumbuhan dan hewan yang berada di sekitar taman purbakala pugung Raharjo ini mencerminkan ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya alam lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan juga warisan budaya yang telah terjaga selama berabad-abad.

Referensi:

Ekwandari, Yustina., Triaristina, Aprilia., Susanto, Henry. (2021). Pemanfaatan Situs Purbakala Pugung Raharjo Sebagai Sumber Belajar Sejarah Untuk Mahasiswa. Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan. 5(2). Hal 103-116.

Rahayu, Mulyati & Rugayah. (2010). Pengetahuan Lokal Dan Pemany Tumbuhan Oleh Masyarakat Lokal Pulau Kabaena - Sulawesi Tenggara. Berita Biologi: Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati. 10(1). Hal 67-75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: