Nikmatnya Sekubal dan Ngopi Lahhang Bareng Presiden di Nuwono Tasya, Jak Gham Lampung
Foto: Ilustrasi --
Sekubal yang dibungkus daun pisang berbentuk bulat memanjang ini juga mirip dengan lontong. Bedanya lontong berbahan beras dan sekubal terbuat dari ketan. Karena bahannya ketan yang lengket, sekubal ini merepresentasikan sikap hidup ulun Lampung yang harus selalu lengket alias bersatu dengan semua keluarga alias sekelik.
Proses pembuatan sekubal memang sedikit rumit dan perlu ketelatenan. Menurut Yulia, sang pujaan hati, beras ketan yang diaron bersama dengan santan, daun salam, dan garam. Selanjutnya, ketan setengah matang itu dibungkus daun pisang dan dikukus hongga 6 jam – 8 jam dengan api kecil. Jangan lupa memberikan penyekat agar mudah memakannya. Semakin lama perebusan akan menghasilkan sekubal yang lembut dan awet.
BACA JUGA:Sekda Sampaikan Rancangan KUA PPAS TA 2025 ke DPRD Tubaba
Sekubal biasanya dapat bertahan beberapa hari, jika disimpan di kulkas. Pastinya kita bisa kukus kembali sekubalnya sebelum dimakan agar panas he he he.
Sekubal dapat dimakan langsung karena ranya yang gurih, WOW ! Sekubal juga sangat nikmat disantap dengan tapai ketan atau dengan lauk rendang, gulai, sambal ayam.
East-West, West-East: Lampung is the best!
Dang lupo BAHaGiA geh !
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: