Banyak Temuan di Lapangan, Ini Pesan Bawaslu ke KPU Metro!

Banyak Temuan di Lapangan, Ini Pesan Bawaslu ke KPU Metro!

Foto : Kordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dan partisipasi masyarakat (Parmas) Bawaslu Kota Metro, Hendro Edi Saputro memimpin rapat evaluasi pengawasan di aula Kantor Bawaslu. -(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro mengakui banyak mendapatkan temuan dalam proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di Kota Metro

Di mana temuan diketahui pada proses coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro. 

Kordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dan partisipasi masyarakat (Parmas) Bawaslu Kota Metro, Hendro Edi Saputro, mengatakan dalam proses coklit tersebut 14 saran yang diberikan ke KPU. Ini terutama meminta KPU agar segera memperbaiki kinerja Pantarlih.

"Jadi dari hasil pengawasan dan uji petik, serta patroli kawal hak pilih ada beberapa temuan yang menjadi fokus Bawaslu. Kami tindaklanjuti dengan rekomendasi serta 14 saran perbaikan  yang kami kirimkan," terangnya, dikonfirmasi awak media, Senin (15/7/2024).

Ia menjelaskan, sejumlah saran perbaikan antara lain perbaikan terhadap KK yang tidak dicoklit, tetapi ditempel stiker. Kemudian juga terkait dengan temukan KK sudah dicoklit, tapi tidak ditempel stiker.

BACA JUGA:PKS Lampung Utara Serahkan SK Rekomendasi Ke Ardian Saputra

"Saran kami Bawaslu agar KPU  menekankan Pantarlih agar melakukan coklit secara langsung. Karena kami  menemukan Pantarlih tidak melakukan coklit secara langsung," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Hendro, pihaknya juga menemukan Pantarlih yang tidak menggunakan atribut lengkap saat coklit. Bahkan Bawaslu juga menemukan adanya pemilih meninggal dunia, tetapi tetap dicoklit. 

"Temuan kami juga ada Pantralih yang melakukan coklat, tetapi tidak meminta menunjukkan KTP, KK dan identitas lainnya. Selain itu juga ada pemilih yang identitasnya tidak sesuai dalam daftar pemilih," bebernya.

Oleh karena itu, dalma rekomendasi tersebut Bawaslu meminta KPU agar meminta Pantarlih untuk meminta data identitas pemilih. 

"Kami juga menemukan pemasangan Stiker Coklit yang tidak terisi lengkap. Bahkan ada pemilih yang sudah berusia 17 tahun, namun tidak dicoklit," paparnya.

Oleh karenanya pihaknya kembali mengingatkan untuk bersama-sama mewujudkan kondusifitas pesta demokrasi. 

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan seperti dengan meningkatkan  pengawasan tahapan pemuktahiran data pemilih tersebut. 

BACA JUGA:Pj Bupati Tuba Kukuhkan 628 Orang Sebagai Anggota BPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: