Sulap Limbah Sayur Menjadi Jalan Pintas Peningkatan Ketahanan Pangan Warga Tangerang
Foto; Limbah Sayur Menjadi Jalan Pintas Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat.-(Istimewa)-
Setelah itu, limbah sayur tersebut diolah menjadi tepung sayur yang bisa digunakan sebagai bahan makanan atau campuran dalam pembuatan roti, kue, atau mie.
Dalam proses pengolahan limbah sayur menjadi tepung sayur, komunitas lokal juga berusaha untuk mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam sayur tersebut.
Mereka menggunakan metode pengolahan yang minim penggunaan bahan kimia, sehingga nutrisi dalam sayur tetap terjaga.
Tepung sayur yang dihasilkan dari limbah sayur ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tepung yang dibuat dari gandum atau tepung terigu.
Pertama, tepung sayur mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dari pada tepung gandum. Kedua, penggunaan tepung sayur bisa membantu mengurangi limbah sayur yang akhirnya akan mempengaruhi lingkungan.
Komunitas lokal yang melakukan inisiatif pengolahan limbah sayur ini telah berhasil menarik minat masyarakat Tangerang.
Tidak hanya masyarakat umum, beberapa restoran dan kafe juga sudah mulai menggunakan tepung sayur sebagai bahan utama dalam menu mereka.
BACA JUGA:Larangan Bisnis Penjualan Pakaian Bekas Impor (Thrifting) di Indonesia
Selain itu, inisiatif ini juga membuka peluang bisnis baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan Dalam jangka panjang, pengolahan limbah sayur ini bisa menjadi jalan pintas untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tangerang dan daerah lainnya.
Dengan memanfaatkan limbah sayur yang sebelumnya hanya menjadi beban, maka bisa menghasilkan bahan makanan yang bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
inisiatif ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan limbah sayur dan membangun kesadaran untuk mengurangi limbah di lingkungan sekitar.
Selain itu pemerintah Kabupaten Tangerang juga dapat mengadakan kegiatan pengolahan limbah sayur yang berasal dari sisa-sisa sayuran dari pasar yang terbuang menjadi bibit bibit yang kemudian akan dibagikan di beberapa Kecamatan sehingga bisa dimanfaatkan untuk ditanam kembali menjadi tanaman yang bermanfaat terutama dalam menjaga ketahanan pangan.
Sampah organik yang berasal dari pasar-pasar tersebut di mana jumlahnya tergolong banyak sebab pasar di daerah Kabupaten Tangerang yang tersebar di beberapa Kecamatan sangat banyak.
Bibit-bibit ini berasal dari buah tomat, cabai, dan buah berbiji lainnya kemudian dicuci bersih dikeringkan lalu dikemas dalam plastik kecil lalu disebarluaskan kepada masyarakat.
Salah satu daerah yang telah melakukan kegiatan pengolahan sampah tersebut yaitu di pasar Lengkong kulon Kabupaten Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: